Warga Alalak Tengah Kembali Kesulitan Air Bersih

Aisyah saat menunjukan kondisi tubuhnya yang gatal-gatal karena kesulitan air bersih

BANJARMASIN, klikkkalsel.com – Lagi-lagi warga Kota Banjarmasin kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini dirasakam warga Alalak Tengah RT. 15, Banjarmasin Utara.

Keluhan tetsebut juga sempat disampaikan warga Alalak Tengah pada November 2022 lalu. Pasalnya air bersih yang diharapkan warga yang bermukim di kawasan tersebut tidak seperti semboyan yang terus dikatakan pihak PT. Air Minum Bandarmasih (Perseroda) yakni “Banyu Kada Bewayahan”.

Disampaikan Zaitun, bahwa pihaknya sudah cukup lama kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan air leding baru akan mengalir di tempat tinggalnya sekitar pukul 02.00 malam, dan kembali mati sekitar pukul 05.00 pagi.

“Sudah sering seperti ini. Makanya kita sering begadang buat nampung air bersih,” ujarnya, Senin (16/1/2023).

Bahkan menurutnya hingga sampai saat ini pihak PT. Air Minum Bandarmasih (Perseroda) belum pernah memantau.

“Paling-paling petugas pencatat meteran air saja,” terangnya.

Lucunya lagi, menurutnya air leding mengalir setiap kali ia melakukan pembayaran tagihan setiap tanggal 16. Namun itu pun air yang mengalir tidak cukup deras.

Baca Juga : Warga Perkotaan Kesulitan Air Bersih, Kondisi Ini Tak Sebanding dengan Kenaikan Tarif PT Perseroda

Baca Juga : Dewan dan PDAM Bandarmasih Carikan Solusi Atasi Krisis Air Bersih di Banjarmasin Barat

“Setelah membayar tagihan tanggal 16 mengalir tapi tidak deras. Setelah lewat tanggal 20 leding tidak kembali mengalir. Padahal bayar tagihan air leding tidak pernah telat. Sekitar Rp 50 – Rp 80 ribu per bulan,” tuturnya.

Sementara itu warga lain yakni Dina, terpaksa harus menampung air hujan atau menimba air sungai untuk memenuhi keperluan sehari hari, seperti mansi dan mencuci pakaian.

Karena itu ia sekeluarga kerap dihinggapi penyakit kulit berupa gatal-gatal. Bahkan menurut Dina kulit ibunya sangat sering timbul bercak-bercak merah karena terpaksa mandi menggunakan air sungai.

“Beliau sering merasakan gatal di sekujur tubuh. Terutama kaki. Mau tidak mau kita belikan obat,” tuturnya.

Dikonfirmasi perihal tersebut, Manajer Produksi PT. Air Minum Bandarmasih (Perseroda), Zulbandi mengatakan bahwa pihaknya sudah menindak lanjuti keluhan warga tersebut.

“Jadi kita melakukan program jangka pendek dengan melakukan regulasi katup pipa dan membuang angin yang menjadi penghambat lancarnya air,” terangnya.

“Setelah itu kita laksanakan, Alhamdulillah di sana sudah ada airnya yang mengalir,” sambungnya.

Ia pun lantas membantah bahwa warga kesulitan air. Karena menurutnya aliran air ke kawasan Alalak Selatan, Alalak Utara maupun Alalak Tengah itu hingga kini lancar-lancar saja.

Namun ia juga tidak menampik bahwa volume tekanan air yang di salurkan ke kawasan tersebut tidak begitu deras.

“Kalau mereka pakai pompa, airnya deras, kalau tidak ya memang tidak deras,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran