Warga Perkotaan Kesulitan Air Bersih, Kondisi Ini Tak Sebanding dengan Kenaikan Tarif PT Perseroda

Sari saat menunjukan kondisi keran air yang tidak diailiri air

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga yang bermukim di tengah kota tepatnya di Komplek AMD Permai, Banjarmasin Utara masih kesulitan mendapatkan air bersih dari PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda).

Warga yang masih mengeluhkan air bersih untuk dikonsumsi maupuan keperluan lain tentu tak sebanding dengan naiknya tarif air bersih dari Perseroda sejak awal bulan September 2022.

Bahkan menurut salah seorang warga yakni, Sari, layanan yang seperti ini sudah bertahun-tahun lamanya, warga sekitar hanya bisa menikmati air bersih di tengah malam.

Sedangkan pada waktu normal, warga terpaksa harus menggunakan mesin pompa air, agar bersih bisa mengalir.

“Di tempat kami kalau mau pakai air bersih harus menyalakan mesin pompa. Karena leding jalan cuma jam sekitar 22.00 WITA,” ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Sari juga mengatakan bahwa kenaikan yang dilakukan PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda) ini tak sebanding dengan layanan yang diberikan.

Baca Juga : Diduga Dampak Pembangunan Pyramid Suites, Kawasan Skip Lama Sering Digenangi Air Saat Kondisi Tertentu

Baca Juga : Rencana Kenaikan Tarif PDAM Harus Disosialisasikan ke Masyarakat Bawah

“Dulu tagihan cuma sekitar Rp200 ribu. Sekarang sudah mencapai Rp500 ribu per bulan. Seandainya pelayanan air bersih lancar tidak masalah. Tapi nyatanya, gini-gini saja, tarifnya terus naik,” cecarnya.

Dengan kondisi itu, warga AMD Permai menurut Sari tidak hanya dibebani tarif leding yang mahal. Tapi juga biaya tambahan biaya listrik, karena mengoperasikan mesin pompa air.

“Dalam sehari bisa sampai 10 kali menyalakan mesin. Untuk mandi, cucian dan lainnya. Bayangkan saja, berapa tambahan beban listrik yang dikeluarkan tiap bulannya,” tandasnya.

Sari juga mengungkapkan, bahwa dirinya memang belum pernah melaporkan kondisi ini secara khusus kepada pihak PT. Air Minum Bandarmasih.

Namun, warga tetap minta kepada PT Air Minum Bandarmasih agar keluhan mereka selama bertahun-tahun itu bisa ditindaklanjuti.

“Kalau beramai-ramai belum pernah melapor. Tapi saya pribadi dulu pernah menanyakan kenapa tarifnya kok makin mahal. Jawabnya karena masuk kategori komplek perumahan,” tuturnya.

Sementara itu, Dirut PDAM Bandarmasih, Yudha Ahmadi sebelumnya mengatakan bahwa kenaikan tarif ini juga akan memicu peningkatan layanan yang diberikan oleh PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda)

“Dari kenaikan tarif ini akan kita investasikan untuk pelayanan pelanggan juga,” ungkapnya.

Nyatanya hingga sampai saat ini masih ada saja warga yang mengeluhkan terkait pelayanan PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda) terlebih dengan kenaikan tarif ini.(fachrul)

Editor : Amran