Walau Sepi, Showroom Mobil Bekas Tidak Merugi

Showroom RZ dikawasan Sultan Adam. (david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikalsel – Ketatnya persaingan penjualan mobil baru, disinyalir jadi pemicu melambatnya pasar mobil bekas. Apalagi pasar mobil baru begitu sengit, banyak yang berlomba menghabiskan stok dengan menawarkan down payment (DP) rendah.

Showroom RZ dikawasan Sultan Adam. (david/klikkalsel)

Hal itu diakui Romy salah satu pemilik showroom RJ dikawasan Sultan Adam. “Rendahnya uang muka mobil baru yang ditawarkan cukup menggiurkan. Bahkan kisarannya hampir menyerupai DP yang biasa ditawarkan untuk mobil bekas. Kondisi ini membuat mobil baru lebih seksi ketimbang mobil bekas,” ujarnya.

Menurut data penjualan yang ditunjukannya kepada klikkalsel, akhir 2017 ini penjualan semakin menurun. “Maret sampai Juni penjualan masih stabil, kita keluar bisa rata-rata 10 unit perbulan, tapi dari Agustus hingga November, kita bisa keluar 5 unit saja sudah luar biasa, rata-rata cuma tiga unit perbulan,” tambahnya.

Saat disinggung masalah orang yang menjual atau menukar mobilnya ke showroom, dirinya mengaku itu juga sangat menurun. “Semenjak ada penjualan online orang lebih banyak mengiklankan mobilnya lewat internet dari pada menjual ke showroom,” tukasnya.

Selain itu, lanjutnya, daya beli masyarakat yang cenderung menurun membuat orang-orang bertahan dengan mobil lamanya ketimbang menukar mobilnya.

Tapi dirinya mengakui, masih ada beberapa tipe mobil bekas yang masih diburu pelanggan, dibandingkan memilih mobil baru. Sehingga, masih mampu menjual mobil bekas dengan harga tidak terlalu miring. “Jadi kalo sepi sih iya, tapi gak sampai membuat kita merugi,” pungkasnya. (david)

 

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan