BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tahun ajaran baru 2022/2023 di Banjarmasin sudah mulai berjalan sejak Senin (18/7/2022) lalu. Namun dari pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tahun ini, masih terdapat sejumlah SMPN di Banjarmasin kekurangan siswa.
Di sisi lain sudah ada ribuan siswa mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di hampir seluruh sekolah SMPN di Banjarmasin.
Dari data yang disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, terdapat sebelas sekolah yang masih kekurangan siswa hingga tahun ajaran baru berjalan.
Sebelas sekolah tersebut yakni, SMPN 10, satu rombongan belajar (rombel), SMPN 12 satu rombel, SMPN 13 dua rombel, SMPN 16 satu rombel, SMPN 17 dua rombel, SMPN 18 satu rombel, SMPN 22 dua rombel, SMPN 28 dua rombel, SMPN 29 satu rombel, SMPN 32 dua rombel, SMPN 34 dua rombel.
Apabila dihitung per satu rombelnya sebanyak 30 siswa, maka dengan jumlah sebelas sekolah tersebut, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin kehilangan ratusan siswa yang ditargetkan.
Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, bahwa dari data terakhir yang ia terima sebaiknyak sebelas SMPN di Banjarmasin masih kekurangan siswa dari target yang telah ditetapkan.
Baca Juga
PPDB Online Selesai, 16 SMPN di Banjarmasin Masih Kekurangan Siswa
“Memang masih ada yang belum terpenuhi sebanyak sebelas sekolah, jadi kalau saya hitung itu ada sebanyak 17 rombel yang tidak terpenuhi,” ujarnya, Kamis (21/7/2022).
Menurut Nuryadi dari total sebelas SMPN yang kekurangan siswa tersebut, beberapa sekolah diantaranya memang selalu kekurangan siswa setiap tahunnya.
“SMPN 32, SMPN 29, SMPN 17, SMPN 18 dan SMPN 28 itu memang setiap tahun mereka kekurangan siswa,” ungkapnya.
Sebelumnya, pelaksanaan PPDB di Banjarmasin sempat dikatakan tidak merata oleh Kementerian Pendidikan.
Namun menurutnya lagi bahwa beberapa sekolah yang kekurangan siswa ini merupakan sekolah yang berada di kawasan yang memang minim siswa.
“Tapi dari total keseluruhan masih ada sekolah yang mendapatkan siswa satu hingga dua kelas,” tuturnya.
“Tapi dengan kejadian yang selalu berulang ini akan menjadi perhatian khusus bagi kita,” tambahnya.
Dengan kekurangan siswa ini, Nuryadi mengakui bahwa pihaknya mendapatkan surat dari Kementerian. Perihal kejelasan terjadinya kekurangan siswa ini.
“Tapi tidak hanya Disdik Kota Banjarmasin saja. Untuk tingkat SMA juga mendapatkan surat dari Kementerian,” bebernya.
“Kita juga sudah menjawab surat dari Kementerian itu, bahwa kondisi wilayah tersebut tidak ada usia anak sekolah,” sambungnya.
Nuryadi pun berharap agar kedepannya kekurangan siswa ini tidak lagi terjadi. “Ya kalaupun ada tapi tidak terlalu banyak. Dan hal ini juga menjadi perhatian kami,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran