Lebih lanjut, Saat ini Pihaknya masih mendata kerugian dan mengkonfirmasi semua pemilik toko tersebut. Namun, untuk sementara kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir ratusan juta rupiah lebih.
“Secepat mungkin kita akan mengembalikan fungsi setiap kios atau toko yang terdampak kebakaran ini, agar bisa berfungsi kembali. Kita coba koordinasi dengan perangkat daerah terkait dengan BPKAD yang jelas dari sisi anggarannya,” pungkas Syahruli.
Diketahui, Dari laporan kebencanaan tertulis yang dikirimkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HST, sebanyak 8 buah toko di Pasar Keramat Barabai tersebut hangus terbakar.
“Deretan toko yang terbakar tersebut terletak di Blok A Pasar Keramat Barabai yang sebelumnya api berkobar cukup besar,” ungkap Bonang Koordinator Pusdalops BPBD HST.
Bonang melanjutkan, deretan toko yang terdampak dari bencana kebakaran teresebut terbaik dalam dua klasifikasi yaitu rusak berat dan rusak ringan.
Lebih lanjut, data kepemilikan toko yang rusak berat meliputi, Nurhasanah berupa toko listrik, H Asat berupa toko kitab, Radiyanor berupa toko listrik, H Usman berupa toko perak, dan Aris berupa toko kosmetik.
Kemudian, untuk data kepemilikan toko yang rusak sedang meliputi, Abdurrahman berupa toko kosmetik, H Kaderi berupa toko makanan ringan, dan Rusdiansyah berupa toko sembako.
“Untuk penyebab kebakaran masih berlum diketahui, dan korban jiwa nihil alias tidak ada,” tuturnya. (dayat)
Editor : Akhmad