BANJARMASIN, klikkalsel.com – Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum (PAM) Intan Banjar Syaiful Anwar sempat kelimpungan ketika diadang beberapa ibu rumah tangga yang tinggal di 5 komplek Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, usai menggelar Rapat Dengar pendapat dengan Komisi II DPRD Kalsel, di DPRD setempat, Kamis (3/8/2023), sore.
Bukan tanpa alasan, Ibu-ibu komplek tersebut kesal lantaran distribusi air bersih di kawasan tersebut sudah beberapa bulan tidak mengalir dari PAM Intan Banjar, sementara warga terus membayar perbulannya.
Salah seorang warga Tri Winarti mengatakan, warga diundang untuk ikut rapat tersebut namun hanya menunggu di luar ruang rapat, sementara yang rapat Komisi II DPRD dengan Dirut PAM Intan Banjar.
“Pas sudah bubar baru bisa bicara dengan Dirut dan solusinya akan disediakan tangki air,” katanya.
Baca Juga : Luasan Kebakaran Hutan dan Lahan Kalsel Hampir 1.000 Hektar
Baca Juga : Sandiaga Uno Datang dan Melihat Langsung Penilaian Desa Wisata Religi Kawasan Wisata Kuin Utara
Sementara Dirut Intan Banjar Syaiful Anwar, menyatakan, tidak mengalirnya air ke kawasan warga Tembikar, Kertak Hanyar lantaran pemasangan pipa yang bermasalah dan kondisi air baku akibat air surut dan kemarau.
“Namun kita tetap berkomitmen melakukan pelayanan dan kita menyarankan menggunakan mobil tangki. Kita memang ada solusi pemasangan booster dan pipa namun terkendala,” kilah Syaiful Anwar.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Kalsel Fahrani mengatakan, air surut dan kemarau sangat berdampak pada kawasan Kertak Hanyar, Gambut, Aluh Aluh dan sekitarnya.
“Dalam Hal ini Komisi II dengan PAM Intan Banjar sepakat terkait solusi untuk menyuplai air bersih ke titik titik yang tidak teraliri air bersih. Sebab, pipa besar PAM Intan Banjar hanya sampai pada jalan A Yani Km 12,” tukasnya. (azka)
Editor : Akhmad