TANJUNG, klikkalsel.com – Unit Reaksi Cepat Perkumpulan Putra Putri Sarabakawa (URC Pusaka) Tabalong menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Kampung Papagaran, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Senin (18/1/2021).
Bantuan yang disalurkan berupa, sembako, baju layak pakai, obat-obatan serta perlengkapan bayi.
Komandan URC Pusaka Tabalong, Arif Rahman mengatakan, bantuan yang mereka salurkan merupakan donasi yang sebelumnya berhasil mereka kumpulkan dari berbagai elemen masyarakat.
“Alhamdulillah bantuan yang kita kumpulkan dari masyarakat cukup banyak dan sudah kita distribusikan kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Menurut Arif, pada penyaluran tersebut, bantuan dibawa dengan menggunakan empat unit armada yaitu dua buah pick up dan dua mini bus.
Selama di perjalanan pihaknya harus ekstra berhati-hati, karena akses jalan yang dilintasi merupakan kawasan perbukitan sehingga medannya cukup berat dilalui. Ditambah sisa-sisa tanah longsor yang membuat semakin sulitnya perjalanan mereka.
“Karena jalan yang kita lewati bekas adanya tanah longsor, jadi kita sangat berhati-hati selama di perjalanan,” ujarnya.
Meski medan yang dilalui cukup berat dan memakan waktu kurang lebih tujuh jam, bantuan tersebut tetap dapat berhasil mereka salurkan kepada warga korban banjir.
“Kita berangkat dari pukul 2 siang dan Alhamdulillah kita baru bisa tembus sampai ke kampung Papagaran sekitar pukul 8 malam,” bebernya.
Arif berharap, bantuan yang telah mereka salurkan dapat sedikit membantu warga Kampung Papagaran yang terdampak banjir.
“Warga disana sangat membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena dari informasi yang kami terima di Kampung Papagaran belum tersentuh bantuan sama sekali,” ungkapnya.
Arif menambahkan, tak hanya memberikan bantuan untuk korban banjir di HST, saat ini pihaknya juga tengah memberikan bantuan bahan mentah ke dapur umum di Desa Takulat, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong.
“Karena di sana kita dengar ada sekitar 90 warga setempat yang juga terdampak banjir,” pungkasnya. (arif)
editor : david
