BANJARMASIN, klikkalsel.com -Beberapa hari belakangan ramai diberitakan seorang warga Kalimantan Selatan yang kehilangan saldo dalam jumlah besar di dalam rekening BRI miliknya.
Tak tanggung-tanggung jumlah yang raib dari rekeningnya mencapai Rp 1,5 milyar.
Tanpa pikir panjang, setelah mengetahui saldonya raib secara misterius ia pun langsung menelepon call center BRI dan meminta agar nomor rekening dimaksud diblokir sementara guna mengamankan sisa uang dalam rekening.
Pria asal Martapura ini pun lantas melaporkan kejadian tersebut ke Bank BRI prioritas Banjarmasin untuk mendapatkan kejelasan terkait raibnya uang di rekeningnya tersebut. Pihak BRI pun berjanji akan melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
I Nengah Budi Harsana,
Pemimpin Kantor Cabang BRI Kandangan melalui rilis tertulisnya menyebut korban merupakan nasabah yang tercatat di Kantor Cabang BRI Kandangan Kecamatan Hulu Sungai Selatan.
Ia mengungkapkan bahwa pihak BRI tidak akan mengganti uang yang hilang akibat kelalaian nasabah.
BRI ujarnya telah melakukan investigasi atas pengaduan yang bersangkutan dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia pun menegaskan bahwa dimana yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.
“BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan,” tegasnya.
Baca Juga : Polisi Selidiki Kejadian Uang Nasabah Hilang di ATM KS Tubun
Baca Juga : Kekurangan Penghulu, Tiga Kecamatan di Kalsel Bahkan Tak Miliki Satupun
Ia pun lantas mengimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI. Termasuk tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Karena data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
“Kami juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun,” sambungnya.
BRI pun ujarnya selalu menjaga data kerahasiaan nasabah dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dsb.
BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun:
• Website: www.bri.co.id
• Instagram: @bankbri_id
• Twitter:
@bankbri_id,
@kontakbri,
@promo_BRI
• Facebook: Bank BRI
• Youtube: Bank BRI
• Tiktok: @bankbri_id
Ata dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi Contact BRI 14017/1500017. (David)
Editor: Abadi