BANJARMASIN, klikkalsel.com – Permasalahan sampah hingga sampai saat ini masih menjadi PR besar bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin.
Tak hanya permasalahan banyaknya oknum warga yang masih membuang sampah sembarangan, aturan jam buang sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) yang telah diatur oleh Pemerintah pun hingga sampai saat ini masih diabaikan oleh warga.
Bahkan banyaknya sampah di TPS sering kali meluber hingga ke jalan, yang kemudian mengganggu arus lalu lintas bagi pengguna jalan di sekitar TPS tersebut.
Ambil contoh TPS 3R yang berada di kawasan Jalan HKSN, Banjarmasin Utara yang hingga sampai saat ini masih menjadi perhatian DLH Banjarmasin.
Melubernya sampah di TPS tersebut, lantaran menampung pembuangan dari 5 kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara.
hal tersebutlah yang membuat tumpukan sampah meluber hingga ke tengah jalan dan mengganggu pengguna jalan di kawasan itu.
Ketika di konfirmasi, Kepala DLH Banjarmasin, Alive Yoesfa Love, mengatakan bahwa luberan sampah di kawasan tersebut akibat adanya genangan air di dekat TPS.
Baca Juga DLH Banjarmasin Bebaskan Lahan 8 Hektare untuk Perbanyak RTH
Baca Juga Peduli Lingkungan Hidup, Bank Kalsel Bantu 3500 Bibit Mangrove ke DLH Kalsel
Sehingga membuat paman gerobak sampai kendaraan roda 3 pengangkut sampah, sulit untuk masuk.
“Makanya sampahnya langsung tumpah dan tidak masuk di penampungan,” ujarnya, Sabtu saat dikonfirmasi klikkalsel.com.
Salah satu upaya penanggulangan yang akan dilakukan oleh DLH yakni, pihaknya akan melakukan pengecoran hingga pemasangan kanopi di kawasan TPS tersebut.
“Insyallah 1 bulan ke depan akan clear dilakukan pengecoran. Sehingga sampah dan para petugas bisa masuk lagi kedalam,” tuturnya.
“Kemudian ke depan nanti kami akan kasih atap, agar saat air hujan masuk tapi air lindinya tidak keluar. Paling tidak mengurangi lah,” tambahnya.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa TPS 3R HKSN tersebut setiap harinya memproduksi sebanyak 30 ton sampah.
Hal tersebut belum termasuk adanya tumpukan sampah material sisa rehab rumah di kawasan perumahan sekitar.
“Akhirnya tidak mampu menampung dan overload. Makanya bertahap kita siapkan di perubahan,” terangnya.
Ia pun berharap agar masyarakat bisa lebih patuh dan bisa membuang sampah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
“Jangan berkendara sambil melempar sampahnya. Takutnya sampahnya meluber ke jalan,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran