BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebanyak tujuh penumpang selamat yang menjadi korban dari tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi tujuan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep di Selat Makassar, rencananya akan dievakuasi ke Banjarmasin.
“Diperkirakan, akan masuk muara sekitar pukul 17.00 Wita,” kata Wasino, Kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Banjarmasin, Minggu (29/5/2022) melalui pesan whatsApp.
Dia juga mengungkapkan, identitas tujuh orang penumpang yang selamat yaitu :
1. Thoibatussibhan (21), perempuan
2. M. Rahman (17), laki-laki
3. Syamsir (41), laki-laki
4. Rahma Tullah (28), perempuan
5. Hj. Bidarapi (61), perempuan
6. Husni (40), perempuan
7. Moh. Hidayatullah (19), laki-laki
“Jika tidak ada perubahan, mereka rencana dibawa ke dermaga SAR Basirih Banjarmasin oleh KN. 407 Basarnas Banjarmasin,” ujarnya.
Baca Juga : Kebakaran Di Prona 1 Banjarmasin, 5 Rumah Diduga Hangus Terbakar
Baca Juga : Sejarah Pulau Kembang, Dikisahkan dari Tenggelamnya Kapal Inggris dan Munculnya si Anggur Raja Kera?
Informasi dihimpun, kapal bermuatan 43 penumpang tersebut diketahui bertolak dari Pelabuhan Peotere, Sulawesi Selatan dan melakukan kontak terakhir pada Jumat (27/5/2022) dan mulai dilaporkan kapal motor tersebut hilang kontak saat memasuki Jumat malam hari.
Tim rescue gabungan bersama ABK KN SAR Kamajaya mulai melakukan pencarian setelah menerima laporan pada Sabtu pagi (28/5/2022)
“Setelah menerima informasi, kami segera memberangkatkan tim rescue berjumlah 40 orang,” jelas dari siaran pers Basarnas.
Sebanyak 40 petugas tersebut terdiri dari 24 orang ABK, 12 orang rescuer, dan 4 orang potensi SAR.
Berdasar informasi yang beredar, ada sekitar 60 penumpang. Namun dari laporan keluarga korban kapal nahas tersebut mengangkut 43 penumpang.
Sekitar 7 orang penumpang belakangan telah diselamatkan oleh TB Sabang 25 sekitar pukul 03.30 Wita. Saat ini mereka dalam perjalanan menuju ke Banjarmasin.
Sekadar diketahui ada tiga kapal yang diterjunkan tim rescue melakukan pencarian. Yakni TB Sabang, TB Cipta 2002, dan TB Lex 05.
Masih ada korban lain yang selamat. Hasil komunikasi melalui radio kapal, kapal TB Sabang 25 berhasil kontak dengan TB Max yang membawa 9 orang, dan TB Cipta 2002 membawa 1 orang.
Kebetulan kedua kapal tersebut menuju ke Morowali, dan diperkirakan akan singgah di perairan Tanakeke untuk menurunkan korban.
Basarnas menduga KM Ladang Pertiwi mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar. Kemungkinan lainnya pada hari Kamis (26/5/2022) cuaca buruk terjadi di wilayah Sulawesi Selatan.
Cuaca buruk itulah diduga yang belakangan membuat kapal dihantam badai hingga terbalik. (airlangga)
Editor: Abadi