BANJARMASIN, klikkalsel – SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin jalan A Yani kilometer 2, punya cara tersendiri untuk menuangkan kreatifitas para muridnya dalam keterampilan menggambar, salah satunya dengan kegiatan literasi seni lukis mural pada media tembok lorong sekolah.
Yumna dan Noor Aisya dua pelajar kelas 5, tampak fokus membuat sketsa penari kuda lumping seukuran 1,5 meter. Dengan menggunakan kapur tulis biru dan merah muda yang ditemani kawan-kawan sebaya tengah asyik menyaksikan proses pembuatan mural tersebut.
Waktu istirahat belajar, sengaja mereka manfaatkan untuk mengasah keterampilan dan imajinasi, yang kemudian dituangkan melalui mural jenis “Dekoratif” atau hisan gambar bentuk manusia pada tembok sekolah.
“Senang menggambar, selain ikut ekstra kulikuler sekolah juga ikut sanggar lukis di Taman Budaya, tadi membuat sketsa penari kuda lumping,” ucap Yumna dan Noor Aisya, Kamis (6/9/2018).
Selain itu, dua pelajar kelas 5 dan para siswa lainnya SD Muhammadiyah 9 ini, turut membantu guru mereka yang membuat mural naturalis atau pemandangan. Dengan menggunakan cat minyak ragam warna cerah.
“Kita di sekolah ada program literasi seni lukis, konsep mural adalah budaya Banjar. Bertujuan mengenalkan kepada para siswa tentang kearifan lokal, rencana seluruh lorong tembok sekolah akan kita buat mural,” kata Adiansyah, guru SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin.
Menurut pengajar yang hobi melukis sejak tahun 2005 tersebut, literasi melukis menjadi daya tarik para siswa-siswa. Pasca dibuka eksta kulikuler sekolah, satu tahun terakhir.
“Antusiasnya cukup signifikan, ada 50 perserta didik dari kelas 1 hingga kelas 5 yang mengikuti eksta kulikuler melukis, bebera siswa kita berprestasi dalam sejumlah perlombaam melukis,” pungkas Adiansyah.
Sekedar diketahui, seniman taman budaya Banjarmasin, akrab disapa Pak Dayat. Pelukis mural Budaya dan Sejarah Banjar di Jalan Tanjung Maya, ikut ambil bagian sebagai pengajar ekstra kulikuler melukis di SD Muhammadiyah 9. (rizqon)
Editor : Farid
