BANJARMASIN, klikkalsel.com – TETAWA SQUAD (TTS) bersama EBOT ESPORT sukses menggelar turnamen e-football PES Mobile Offline di Rumah Pedatuan Jalan Antasan Kecil Barat atau yang sering dikenal masyarakat dengan sebutan Kampung Arab, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Minggu (6/3/2022).
Turnamen e-football Pes Mobile Offline ini pertama diadakan TTS bersama EBOT ESPORT yang diberi nama FAST CUP EBOT. Diikuti 32 user penggemar game online Pro Evolution Soccer atau yang lebih dikenal dengan Game PES dari Kalimantan Selatan berjalan meriah.
Ketua TTS, Zakki dan Ketua EBOT ESPORT, Firdaus mengaku bersyukur karena telah berhasil mengadakan turnamen e-football PES Mobile Offline pertama di Kota Banjarmasin.
“Alhamdulilah turnamen pertama ini sukses dan berjalan lancar meskipun masih ada kekurangannya,” ujarnya.
Terlebih, kata dia peserta yang mengikuti turnaman ini tidak hanya dari Banjarmasin, namun juga dari luar kota atau kabupaten lain.
“Peserta tidak hanya dari Banjarmasin tapi ada dari Barito Kuala dan juga Tanah Laut, sayangnya kemarin slot sudah penuh jadi hanya beberapa saja yang ikut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, seperti yang dia ungkapkan sebelumnya, turnamen ini sengaja diadakan sebagai ajang uji coba untuk mengelar turnamen yang tingkatnya lebih tinggi lagi. Dimana dari turnamen kali ini membuktikan bahwa peminat PES Mobile bisa terbilang sangat tinggi dari berbagai kalangan.
“Ke depannya kita akan mengadakan turnamen yang tingkatnya lebih tinggi lagi. Mungin total hadiah kali ini Rp 750 ribu, selanjutnya akan diadakan dengan total hadiah lebih besar, menarik dan meriah lagi,” imbuhnya.
Baca Juga : Turnamen Offline E-football Pes Mobile Digelar TETAWA SQUAD dan EBOT ESPORT di Banjarmasin
Baca Juga : Guru Besar Hukum Tata Negara Sebut Penundaan Pemilu 2024 Pelecehan Konstitusi
Disamping itu, satu diantara peserta turnamen asal Banjarmasin mengaku sangat senang menanggapi positif adanya FAST CUP EBOT e-football PES Mobile Offline tersebut meskipun masih ada sedikit kekurangan.
“Sangat bagus diadakan dan ini menjadi wadah silaturahmi base player PES Mobile untuk menambah teman,” kata Ian dari tim DTIN Jagoan Mama.
Ke depanya, Ian berharap dorasi turnamen bisa lebih di percepat lagi, misalkan di selengarakan dari pagi sehingga bisa lebih maksimal.
“Karena kalau online sama offline ini berbeda, belum juga jaringan internet bisa memberikan pengaruh saat turnamen berlangsung,” tuturnya.
Ian sendiri mengaku sudah mengeluti PES Mobile ini sejak tahun 2019 dan sudah sering mengikuti turnamen online. Baik regional maupun Nasional yang sifatnya open. Namun, untuk turnamen offline ini dia mengaku baru pertama kali.
“Alhamdulilah kalau Online lumayan sering dan pernah juga juara, Kemarin tingkat Asia Tenggara diikuti 6 Negara secara Clan dan berhasil masuk 16 besar dari 118 peserta,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
