Triwulan II Ekonomi Kalsel Diprediksi Membaik

BANJARMASIN, klikalsel.com – Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan (Kalsel) optimis pada triwulan II akan membaik, sebagai dampak pelarangan mudik di momen Idul Fitri.

Hal tersebut dikatakan , Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel Amanlison Sembiring.

“Namun pada momen tersebut pengaruhnya tak terlalu signifikan akan tetapi di pulau Jawa yang umumnya berpengaruh cukup signifikan,” katanya.

Dimana pada Triwulan I Kalsel mengalami kontraksi atau minus 1,25 year on year (yoy) akan tetapi pada triwulan II di tahun 2021, beberapa indikator menunjukkan optimisme ke arah positif.

“Antara lain bisa dilihat dari harga batubara dan CPO yang terbilang bagus. Begitu pula, beberapa sektor ekonomi lainnya seperti UMKM yang sudah mulai bergerak ke arah positif,” ucapnya.

Kondisi ini bisa dilihat saat momen bulan puasa lalu, dimana mall yang penuh didatangi pengunjung, terutama restoran dan tempat-tempat makan.

Disisi lain, menunjukkan indikasi bahwa masyarakat sudah sadar, dengan tetap mematuhi prokes mereka tetap beraktivitas dan bertransaksi.

“Apalagi, dengan adanya dukungan paymen-paymen yakni pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai sarana perantara, sehingga tidak terhambat ruang ketika beraktivitas.

“Meskipun belum sampai pada angka-angka, tapi arah ke positif itu iya di triwulan II nanti, mudah-mudahan terwujudkan,” ucapnya.

Dikatakanya pula, peran pada penangangan Covid-19, karena ini sebab menyangkut aktivitas manusia. Naik turunnya pertumbuhan perekonomian itu trigernya berhubungan dengan aktivitas manusia.

“Sektor yang menjadi perhatian salah satunya pada perdagangan, hotel dan restoran (PHR), termasuk akomodasi makan dan minum,” ucapnya.

PHR ini sangat sensitif terhadap Covid-19. Dibandingkan sektor pertanian atau batubara yang cenderung bisa bertahan, sepanjang permintaan luar negeri tetap baik. Namun demikian, tsunami Covid-19 di India juga memengaruhi, karena beberapa komoditas kita diekspor ke sana, walaupun tak sebanyak ekspor ke Tiongkok, dan sebagian lagi ke Amerika Serikat.

Selain itu, ia juga menegaskan, BI turut mendorong mengerem penyebaran Covid-19 dengan berbagai kebijakan, seperti melalui digital paymen.

“Dalam upaya mengurangi penularan Covid-19 kita membuka chanel pembayaran secara digital, untuk menghindari jika pembayaran secara cash yang mengharuskan kontak langsung,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad