BANJARMASIN, klikkalsel – Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali membuat sumur bor dan sekat kanal guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Rencananya sebanyak 354 sumur bor dan 202 sekat kanal. Anggaran yang disiapkan Rp26 miliar.
Ketua TRGD Kalsel, Saut Nathan Samosir mengatakan, sumur bor dan sekat kanal bertujuan membasahi tanah agar lahan gambut di Kalsel tidak mudah terbakar.
“Pada anggaran tahun 2017 lalu kita sudah membuat 175 sumur bor dan 24 sekat kanal. Tahun ini kita kembali bangun 354 sumur bor dan 202 sekat kanal,” jelasnya di sela Rapat Koordinasi Hasil Rapid Assessment (RA) Dalam Rangka Fasilitasi Pelaksanaan Restorasi Gambut, di Golden Tulip Banjarmasin, Jumat (21/9/2018).
Namun, kata dia, baru 29 sumur bor dipastikan, 173 sisanya lebih masih dalam proses tahapan verifikasi.
“29 unit sudah teralisasi. Sisanya 173 unit masih menunggu verifikasi apakah layak untuk dibangun dan diletakan di kawasan gambut,” katanya.
Menurutnya, sumur bor tersebut bisa difungsikan untuk diameter sekitar 100 meter. Sehingga, keberadaan kawasan gambut yang memasuki wilayah sumur bor bisa dibasahi, agar mencegah kebakaran hutan.
Iajuga mengupayakan akan menghidupkan kembali sumur bos dan sekat kanal yang dibangun pihaknya pada 2017 kemarin.
“Jadi nanti kita cek dulu, apabila masih bisa dioptimalkan maka akan kita coba untuk tidak ada lahan terbakar,” ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Muhammad Ikhsan menyambut baik Rapat Koordinasi Hasil Rapid Assessment (RA) tersebut.
Sebab, ia menilai, hal itu bisa mempercepat upaya pembangunan sumur bos dan sekat kanal di kawasan lahan yang rentan terjadi kebarakan.
“Restoriasi gambut ini terus bergerak untuk bisa menghasilkan langkah inovatif agar tidak ada lagi kebakaran lahan terumata gambut,” terangnya. (baha)
Editor : Farid
