Tren Kriminalitas di Kalsel Turun, Kejahatan Konvensional Masih Dominan di Angka 3.769 Perkara

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan didampingi Wakapolda Brigjen Pol Pangarso dan Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi, menyampaikan data analisa dan evaluasi sepanjang tahun 2025.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Kalimantan Selatan (Kalsel) sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren positif. Kendati demikian, kejahatan konvensional masih dominan di angka 3.769 perkara berdasarkan rilis akhir Polda Kalsel di Banjarbaru, Selasa (20/12/2025) sore.

Berdasarkan paparan data Analisa dan Evaluasi (Anev) tahunan, total gangguan Kamtibmas tercatat mengalami penurunan sebesar 7,76 persen jika dibandingkan dengan tahun 2024.

Data Polda Kalsel memperlihatkan jumlah gangguan keamanan berkurang dari 6.610 kasus pada 2024 menjadi 6.097 kasus di tahun 2025.

Penurunan ini terjadi secara menyeluruh di berbagai sektor, mulai dari angka kejahatan, pelanggaran, gangguan ketertiban, hingga insiden bencana.

Dari sisi pemetaan kasus, kejahatan konvensional seperti pencurian, penganiayaan, dan pembunuhan tercatat masih mendominasi angka statistik kendati jumlahnya menyusut. Pada tahun 2025, terdapat 3.769 kasus konvensional turun sebanyak 271 kasus dibanding tahun 2025.

Penurunan juga terlihat pada kejahatan transnasional yang berkurang 135 kasus, serta kejahatan terhadap kekayaan negara yang turun tipis. Adapun kejahatan yang berimplikasi kontinjensi angka kejadiannya tetap stagnan.

Baca Juga : Tepis Kriminalisasi Pelaku UMKM, Polda Kalsel Jelaskan Duduk Perkara Hukum Perlindungan Konsumen

Baca Juga : Polisi Amankan Kelompok Remaja Pengeroyok Warga di SPBU Jonggol Kelayan Selatan

“Secara umum terjadi penurunan tindak pidana untuk wilayah Kalsel,” ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan kepada awak media usai rilis akhir tahun 2025.

Membaiknya situasi keamanan ini juga tercermin dari angka risiko penduduk terkena kejahatan (Risk Rate). Indikator ini turun dari angka 148 menjadi 138, yang menggambarkan semakin kecilnya peluang setiap 100.000 penduduk menjadi korban tindak pidana.

“Kami mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Polda Kalsel, dan seluruh Polres jajaran, serta kerjasama masyarakat dalam menjaga Kamtibmas,” tandas Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan.

Meski angka kriminalitas menurun, sisi penyelesaian perkara (Crime Clearance) menjadi catatan tersendiri Polda Kalsel. Persentase penyelesaian kasus mengalami koreksi dari 91 persen di tahun 2024 menjadi 84 persen di tahun 2025.

Polda Kalsel mencatat keberhasilan dalam upaya pencegahan (preemtif dan preventif), dengan dibuktikan dengan menurunnya seluruh angka gangguan Kamtibmas, dan menurunnya risiko kejahatan bagi penduduk.

Namun, terdapat catatan evaluasi pada aspek penegakan hukum (represif), mengingat persentase penyelesaian perkara (crime clearance) mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. (rizqon)

Editor: Abadi