Titian di Kampung Hijau Ambruk, Warga Terjebak dan Sejumlah Aktivitas Warga Lumpuh Total

Kondisi Titian di kampung hijau yang mendadak ambruk

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga RT 2 dan RT 3 Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur, mendadak panik setelah akses utama berupa titian kayu yang menghubungkan dua RT itu ambruk, Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 17.20 Wita.

Dari pantauan di lokasi, titian sepanjang kurang lebih 80 meter itu runtuh secara tiba-tiba, menyebabkan beberapa warga tercebur ke sungai, sementara lainnya terjebak di rumah lantaran akses keluar satu-satunya terputus.

“Jalannya tiba-tiba ambruk,” ujar Rizkan, salah satu warga.

Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini membuat geger warga sekitar. Rizkan menambahkan, dirinya tidak mengetahui pasti penyebab utama ambruknya titian, namun di sekitar lokasi memang sedang berlangsung pengerjaan perbaikan pada bagian lain titian.

Insiden ini juga dirasakan Kurniadi, warga lainnya, yang mengira tengah terjadi gempa bumi saat rumahnya tiba-tiba bergetar hebat.

Baca Juga : Bocah 8 Tahun Diduga Tenggelam, Sepeda dan Sajadah Ditemukan di Atas Jembatan

Baca Juga : Bawa Sabu Hampir 5 Gram, Pria Paruh Baya Diringkus di Banjarmasin Timur

“Lagi santai di rumah, tiba-tiba rumah bergetar. Saya pikir gempa, jadi tetap di dalam. Tidak lama kemudian anak saya datang dan memberitahu kalau titian di RT 2 dan 3 ambruk,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi titian sudah lama mengalami kemiringan yang cukup mencemaskan. Bagian jalan sempat menjorok ke arah sungai dan sering terendam jika sungai pasang.

“Sudah beberapa tahun terakhir memang mulai miring, tapi makin ke sini makin parah sampai akhirnya roboh,” ungkapnya.

Akibat ambruknya titian ini, aktivitas warga terganggu total. Selain terisolir, sejumlah rumah warga, seperti air ledeng dan aliran listrik juga ikut terputus sementara.

“Air dan listrik juga ikut mati. Kami harap pihak terkait bisa cepat menangani ini. Kami sangat bergantung pada titian ini setiap hari,” harapnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah setempat ataupun dinas terkait mengenai penanganan lebih lanjut atas insiden tersebut. (airlangga)

Editor: Abadi