KOTABARU, klikkalsel– Peta politik daerah rawan pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang, menjadi bagian penting yang diperhatikan pihak penyelenggara. Dari 13 kabupaten/kota Kabupaten Kotabaru juga dianggap rawan.
Meski demikian, dari 21 kecamatan di Kotabaru, tidak semua kecamatan yang masuk dalam kategori rawan dalam pelaksanaan pesta demokrasi baik Pilkada maupun Pileg dan Pilpres.
Menurut Ketua Panwaslu Kotabaru Mohamad Erfan, Kecamatan Pulaulaut yang menjadi sentral suara karena letaknya persis dipusat perkotaan, justru menjadi daerah yang aman dan dapat ditanggulangi terkait persoalan pelanggaran pemilu mendatang.
“Memang benar Pulaulaut Utara ini basisnya. Tapi kami yakin persoalan pelanggaran pemilu nanti bisa diatasi dengan cepat. Berbeda dengan kecamatan-kecamatan lain yang jauh dari pusat kota,” ujar Erfan kepada klikkalsel, usai membuka rapat koordinasi Bawaslu bersama Panwascam, dan stakeholder Jumat, (2/2/2019).
Menurutnya, titik kerawanan pemilu di Kotabaru justru berada di kecamatan yang terkesan jauh dari pusat kota, dan masih terkendala dengan jangkauan jaringan komunikasi, sehingga mengarah pada lambannya penaganan pelanggaran Pemilu.
“Di kecamatan kita masih ada yang tidak bisa diakses dengan alat kokumunikasi. Seperti di Hampang, kan tidak ada jaringan, jadi petugas akan kesulitan melaporkan pelanggarannya,†ucapnya.
Selain itu kata dia, Kecamatan Pulau Sembilan, letaknya juga berbatasan dengan Pulau Jawa, ini juga menjadi kendala bagi pengawas.
Mantan Ketua KPU Kotabaru ini berharap, kepada seluruh anggota Panwaslu, dan Panwascam dapat menjalankan tugas dengan baik, menjaga netralitas, sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga pekaksanaan Pemilu 2019 berjalan dengan baik.
“Saat Pemilu, kita pasti tidak disukai oleh kalangan Parpol, calon legislator, dan pihak- pihak lainnya. Akan tetapi kepada seluruh jajaran Panwaslu baik di kabupaten dan kecamatan harus tetap bekerja keras, dan mengawasi dengan benar pelaksanaan Pemilu dari tindakan-tindakan yang melanggar aturan,” tandas Erfan.(duki)
Editor : Amran
