BANJARMASIN,klikkalsel.com – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (KP3) Banjarmasin, melakukan pengecekan kesehatan Sapi hewan kurban yang ada di lokasi Rumah Potong Hewan (RPH), Jalan Tembus Mantuil, Banjarmasin Selatan.
Dalam pengecekan sapi kurban tersebut, tidak ada ditemukan indikasi penyakit yang dapat menular ke manusia. Sejumlah pengecekan dilakukan mulai melihat dari kondisi mulut, gigi, telinga dan kondisi fisik sapi setelah tiba dari Pulau Jawa dan Madura.
Kepala Seksi Medik Veteriner Dinas KP3 Kota Banjarmasin, drh. Anang Dwijatmiko mengatakan, sejauh ini kondisi umum hewan kurban yang ada di tempat itu dinyatakan aman.
Meski menurutnya masih ada kondisi kelelahan, dikarenakan faktor pengiriman menggunakan kapal laut yang memakan waktu cukup lama.
“Jumlahnya ratusan hewan yang dikirim dari Pulau Jawa dan Madura, jarak tempuh cukup jauh untuk sampai ke Pelabuhan RPH Banjarmasin. Jadi wajar beberapa dalam kondisi lelah,” ujarnya, Rabu, (8/7/2020).
Selain itu tingginya gelombang di laut, juga ikut mempengaruhi mental hewan ternak. Kondisi ini juga menyebabkan hewan mabuk laut.
“Hewan yang lelah karena mabuk laut itu kita istirahat beberapa hari dulu. Setelah itu baru kita potong untuk dikorbankan,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, tak hanya mental yang mempengaruhi kondisi hewan kurban sebelum saat pelaksanaan proses pengiriman ke RTH Basirih.
Fisik yang tidak sehat dan sempurna karena benturan sesama hewan saat berada dalam bagasi kapal pun menjadi faktor pemicu.
Dimana ada beberapa hewan kurban yang mengalami patah tulang sehingga hewan tersebut tak bisa dikorbankan saat momentum Idul Adha.
“Hewan yang patah tulang maka kita langsung foto dan Dijual biasa saja seperti daging biasanya, karena tidak bisa untuk hewan kurban saat momentum Idul Adha nanti,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran
