Tewasnya Penjaga Sekolah di SMP 6 Banjarmasin, Polisi: Tidak ada Unsur Pidana

Polisi saat memeriksa kondisi banggunan ambruk yang menewaskan penjaga sekolah SMP 6 Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polisi ungkap peristiwa ambruknya dinding beton di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Banjarmasin yang menewaskan seorang penjaga sekolah, pada Jumat (19/1/2024) lalu. Dari hasil penyelidikan polisi menyimpulkan tidak ada unsur pidana dalam kejadian tersebut.

Hal tersebut diungkap oleh Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting, saat di konfirmasi mengenai robohnya bangunan sekolah yang menewaskan penjaga sekolah bernama Muliadi (34) itu.

“Untuk sementara ini, kita belum menemukan tindak pidana atau adanya unsur kesengajaan,” ujarnya, Rabu (24/01/2024).

Baca Juga Tembok Bangunan Roboh di SMPN 6, Disdik Berharap Keselamatan Siswa Tetap Dijaga

Baca Juga Penjaga Malam SMPN 6 Banjarmasin Tewas Tertimpa Bangunan Kelas yang Dibongkar

Bahkan, kata Kanit peristiwa tersebut untuk sementara sudah dianggap selesai. Namun, jika ada barang bukti dan petunjuk baru pihaknya akan menindaklanjuti.

Sebelumnya, pihak kepolisian juga mengungkap kronologis peristiwa ambruknya bangunan bekas kelas di SMP 6 Banjarmasin tersebut berawal korban bersama temanya Darmawi (40) sedang memotong besi yang berada di lantai dua.

Namun, besi di lantai dua tersebut tidak dapat dipotong. Kemudian korban kembali turun ke bawah untuk merobohkan dua tiang penyangganya dengan cara memukul dengan palu besar.

Beberapa lama memukul tiang itu, seketika potongan lantai dua berukuran sekitar 3×4 meter tersebut ambruk dan menimpa korban hingga membuatnya meninggal dunia. (airlangga)

Editor: Abadi