MARTAPURA, klikkalsel.com – Terungkap ruko roboh di kawasan Jalan A Yani kilometer 14, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar yang dikontrakan kepada Alfamart dibangun sejak tahun 2012.
Hal itu diungkapkan, Alfian selaku pemilik bangunan ruko tingkat tiga yang turut hadir ke lokasi saat polisi melakukan pemeriksaan bangunan.
“Dibangun 2012, selesainya 2014 dan di kontrak sejak tahun 2015,” ujarnya, Rabu (20/4/2022).
Kemudian, Alfi juga mengungkapkan jika Alfamart itu sudah dua kali melakukan kontrak pemakaian ruko.
“Kontrak pertama itu sampai tahun 2020 kemudian diperpanjang lagi selama 7 tahun,” jelasnya.
Selama dikontrakan itu, dia mengaku tidak ada peremajaan bangunan dan pengecekan kontruksi ruko.
Sebelum didirikan bangunan, lokasi ruko ini merupakan lahan rawa kosong dengan luas tanah 14,5 X 28 meter. Hingga kemudian barulah dibangun ruko.
Baca Juga : Tim Puslabfor Surabaya Lakukan Pemeriksaan Konstruksi Ruko Alfamart Gambut
Baca Juga : Tanggapi Kekhwatiran Warga, Pemkab Tabalong Pastikan Minyak Goreng Curah Subsidi Aman dan Layak Konsumsi
Sementara itu, hari ini Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya datang untuk memeriksa penyebab robohnya ruko tingkat tiga tersebut berjumlah 4 orang.
Hal itu, guna mencari tahu penyebab pasti ambruknya bangunan tersebut pada Senin (18/4/2022) sore lalu.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Fransiskus Manaan, kedatangan Tim Labfor tersebut datang untuk menindaklanjuti hasil penyelidikan sebelumnya.
“Tim Labfor datang untuk menindaklanjuti hasil penyelidikan kami,” katanya.
Lebih lanjut, Iptu Fransiskus menjelaskan bahwa sebelumnya ada lima orang yang sudah dimintai keterangan.
Di antaranya yaitu pemilik toko, kontraktor, dua orang saksi yang saat kejadian berada di TKP, dan satu orang dari pihak Alfamart.
“Kemarin ada beberapa orang yang kami tanyai, keterangan mereka tersebut untuk membantu kami mengetahui titik-titiknya saja,” jelasnya.
Informasi dihimpun klikkalsel.com di lokasi, proses penyelidikan penyebab ambruknya bangunan tersebut, Diperkirakan akan memakan waktu lama.
Sebab petugas harus membongkar semua puing-puing bekas reruntuhan hingga ke bagian dasar bangunan.
“Sampai subuh besok kemungkinan,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
