BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin terus melanjutkan program-program penataan kawasan kumuh, dengan target sisa lahan seluas 380 hektar di seluruh wilayah Kota Banjarmasin.
Program tersebut merupakan bagian dari upaya jangka panjang yang dimulai pada tahun 2022, dimana saat itu kawasan kumuh di Banjarmasin tercatat seluas 508 hektar.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi mengatakan bahwa setiap tahunnya, Pemko Banjarmasin menargetkan penataan sekitar 65 hektare kawasan kumuh.
Baca Juga Pemko Diminta Selesaikan PR Kawasan Kumuh di Banjarmasin
Hingga kini, sejumlah kawasan telah berhasil diperbaiki, termasuk di dalamnya peningkatan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat.
“Misalnya bisa dibangunkan titian untuk akses jalan bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai,” ujarnya, Rabu (20/11/2024).
Ia juga mengatakan, guna mendukung dan mensukseskan program penataan kawasan kumuh tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup besar setiap tahunnya, yakni 9 hingga 10 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari perbaikan jalan, drainase, hingga penyediaan fasilitas umum yakni sanitasi.
“Diharapkan, upaya ini tidak hanya mengurangi luas kawasan kumuh, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan warga Banjarmasin,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa di Banjarmasin saat ini kawasan yang paling banyak terdapat kekumuhan yakni kawasan bantaran sungai, dan wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan seperti Kelayan serta Alalak.
“Kami akan terus melanjutkan program penanganan kawasan kumuh dengan target yang sama di tahun 2025,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran