Ternyata Teluk Aru Penghasil Cengkeh

Warga Desa Teluk Aru, saat mengeringkan buah cengkeh sebelum dijual. (foto : duki/klikkalsel)

KOTABARU, klikkalsel– Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kotabaru ternyata tidak hanya berprofesi sebagai nelayan. Akan tetapi mereka berpenghasilan dari bercocok bahan baku rokok, yakni cengkeh yang dapat dipanen sekali dalam setahun.

Warga Desa Teluk Aru, saat mengeringkan buah cengkeh sebelum dijual. (foto : duki/klikkalsel)

Petani cengkeh di Teluk Aru tersebut ternyata sudah berlangsung puluhan tahun dan dilakoni warga setempat secara turun temurun. Kepala Desa Teluk Aru, Sudarman, menyampaikan kalau Desa Teluk Aru mayoritas warganya memiliki kebun cengkeh di kawasan perbukitan Teluk Aru.

“Alhamdulillah, warga kami disini banyak yang menanam tanaman cengkeh. Mereka panen setahun sekali,” ujarnya kepada awak media ini Minggu, (11/3/2018).

Menurut Kades, hasil panen petani cengkeh warga mencapai hingga 100 ton per tahun. Sementara harga jual buah cengkeh tembus dengan harga bervariasi mulai dari Rp50 ribu, Rp60, dan Rp 90 ribu perkilogram.

“Kami juga tidak susah menjual cengkehnya. Setiap musim panen pembeli dari Kotabaru, Pelaihari, dan Banjarmasin yang datang lansung kesini membeli buah cengkeh kami. Kemudian dikirim ke Makassar, dan Surabaya,” terang Kades yang sudah menjabat dua priode itu.

Kades menyebutkan, selain Teluk Aru, warga Desa Teluk Kemuning juga memiliki kebun cengkeh, karena selain letak dan posisi desa berdekatan, juga memiliki pegunungan yang cocok di jadikan kebun cengkeh.

“Selain warga kami. Warga Teluk Kemuning juga rata-rata punya kebun cengkeh. Penghasilan nya hampir sama. Pertahun mereka juga lebih kurang panen sampai 100 ton,” tandas Kades.(duki)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan