TANJUNG, klikkalsel.com – Beberapa warga belum mendapat dosis lanjutan, Pemerintah Kabupaten Tabalong kini butuhkan vaksinasi Covid-19 jenis Sinopharm.
Diketahui pada Oktober 2021 lalu, Tabalong mendapatkan droping vaksin jenis Sinopharm, namun tidak berkelanjutan.
“Sehingga banyak warga Tabalong yang tidak bisa melakukan vaksinasi dosis kedua, karena syaratnya harus sejenis,” ujar Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani di Covid Center, Senin (11/4/2022).
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan permohonan agar mendapatkan kembali jenis vaksin Shinopharm tersebut.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, khusus vaksin Shinopharm tidak boleh dengan jenis vaksin yang lain.
“Kemarin kami tanyakan Kemenkes, apakah boleh memberikan vaksin jenis lain, ternyata harus tetap Shiopharm,” ujarnya.
Baca Juga : Gelorakan Vaksinasi Bergerak, Paman Birin dan Bupati Anang Tinjau Vaksinasi Tabalong
Baca Juga : Baznas Buka Kantor Pelayanan di Pasar Barunak, Warga Tabalong Bisa Konsultasi
Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menawarkan agar daerah mengajukan permohonan. “Jadi rencananya nanti Bupati Tabalong menandatangani permohonan ke Kemenkes untuk Shinopharm keperluan dosis ketiga,” ucapnya.
Sedangkan di Kabupaten Tabalong sendiri kebanyakan yang menggunakan vaksin jenis Shinopharm tersebut mayoritasnya adalah dari karyawan perusahaan.
“Persoalannya sekarang, mereka untuk dosis ketiga ini agak repot karena tidak punya Shinopharm, oleh karena itu kami mengembalikan ke Adaro juga, artinya siapa tahu Adaro bisa mencarikan lagi,” tutur Taufiq.
Adapun yang sudah vaksin dosis kedua Sinopharm berjumlah 8.659 dosis, sedangkan dosis ketiga 2.544 dosis, sehingga masih ada sekitar 6.000 yang belum dosis ketiga, termasuk karyawan perusahaan. (dilah)
Editor : Akhmad