Tata Kelola Sampah: Infrastruktur hingga Digitalisasi di Lingkungan Pasar Jadi Atensi

Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin saat rapat bersama Perumda Pasar

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin mulai berhasil menunjukkan hasil dalam pengelolaan pasar dan pengurangan sampah.

Dalam rapat internal yang dipimpin langsung oleh Walikota Muhammad Yamin, terungkap bahwa produksi sampah harian di kota ini berhasil ditekan secara signifikan dari 600 ton per hari menjadi sekitar 300 ton.

“Ini bukti edukasi kita ke masyarakat itu berhasil. Tapi jangan berhenti di sini. Kita harus lebih masif lagi. Banjarmasin bisa jadi kota percontohan pengurangan sampah,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).

Ia menyampaikan langsung keberhasilannya setelah mendengar data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan pada kegiatan pilah sampah menjadi sembako minggu lalu.

Namun, ia juga memberi peringatan keras agar jangan membebani para pedagang pasar dengan kenaikan tarif hanya demi biaya pengelolaan sampah.

“Ekonomi kita sekarang sedang lesu. Jangan sampai pedagang malah lari dari pasar gara-gara beban tarif. Kalau bisa, kita tekan dulu dari anggaran pemerintah. Kita jangan terlalu cepat melempar tanggung jawab ke rakyat,” tegasnya.

Baca Juga : Angka Produksi Sampah Harian di Banjarmasin Berkurang, DLH Targetkan 70 Persen Pengelolaan

Baca Juga : Mahasiswa ULM Turun Bersihkan Sampah dan Kampanyekan Greentopia, Aksi Lingkungan di Banjarmasin

Selain itu ia juga menyoroti kondisi pasar-pasar tradisional di Banjarmasin yang dinilai belum layak, baik dari sisi kebersihan, keamanan, maupun kenyamanan.

Menurutnya hingga saat ini masih banyak keluhan warga tentang pasar yang jorok, semrawut, dan tak aman.

“Pasar-pasar kita ini harus dikaji ulang. Jangan cuma jalan di tempat. Ada pasar-pasar seperti Pasar Sudimampir yang sudah sangat butuh peremajaan. Ini bukan soal cat ulang, tapi soal revitalisasi menyeluruh,” jelasnya.

Rapat tersebut juga menjadi momen evaluasi kinerja triwulan I Perumda Pasar Baiman terhadap berbagai rencana dan capaian.

Direktur Utama Perumda Pasar Baiman, Muhammad Abdan Syakura, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun rencana bisnis lima tahun ke depan yang fokus pada digitalisasi pasar dan pengelolaan sampah mandiri.

“Kita ingin pedagang bisa berjualan secara digital. Sistem pembayarannya juga harus cashless. Jadi bukan cuma bersih pasarnya, tapi juga modern cara jualannya,” ucapnya.

“Rencana ini akan kita jalankan dengan dukungan dari banyak pihak. Karena pasar yang maju, itu artinya pedagang sejahtera,” sambungnya.

Ketika ditanya soal pasar-pasar mana yang akan direvitalisasi terlebih dulu, Abdan menjelaskan bahwa semua pasar akan disentuh, namun tetap berdasarkan skala prioritas.

“Mana yang bisa kita tangani pakai dana internal, mana yang perlu kolaborasi dengan pihak ketiga-semua sudah kita mapping. Nanti rinciannya kita bawa ke diskusi lanjutan,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran