AMUNTAI, klikkalsel.com – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2020 yang dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19, tak menyurutkan optimisme KPU Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meningkatkan partisipasi pemilih.
Pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir, bahkan saat proses pemilihan. Sehingga masyarakat Kabupaten HSU lebih hati-hati saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan bisa jadi masyarakat juga enggan mencoblos.
“KPU RI menargetkan partisipasi pemilih 77,5 persen, sedangkan untuk partisipasi pemilih di Kabupaten HSU, kita targetkan 79 persen,” kata Ketua KPU Kabupaten HSU Rina Mei Saputri, kepada klikkalsel.com Senin, (9/11/2020).
Agar bisa merealisasikan target itu, KPU HSU telah melakukan sosialiasi yang menarik dan efektif baik kepada stakeholder, mahasiswa dan masyarakat Kabupaten HSU.
“Baik itu secara tatap muka maupun secara daring, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk sosialisasi yang dilakukan secara tatap muka,” terangnya.
Selain itu, partisipasi tidak hanya meminta masyarakat untuk datang ke TPS saja, tetapi secara umum masyarakat ikut secara aktif dalam pengawalan, pengawasan, dan menjadi penyelenggara pemilu.
“Pada Pilpres yang lalu, partisipasi pemilih di Kabupaten HSU cukup baik. Saat itu, angka pastisipasi pemilih diklaim mencapai 80 persen,” ujarnya.
KPU Kabupaten HSU juga telah menetapkan DPT berjumlah 161.506 pemilih, dengan jumlah 79.655 pemilih laki-laki dan 81.851 pemilih perempuan.
Sementara, dalam pemenuhan hak politik pemilih yang masih dinyatakan postif Covid-19 agar hak suaranya tidak hilang, dikatakannya, KPU Kabupaten HSU masih menunggu regulasi yang mengatur hal tersebut.
“Kami masih menunggu petunjuk teknis dari KPU RI mengenai tata cara pemungutan suara bagi pasien Covid-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit ataupun yang tengah menjalani isolasi,” tandasnya.(doni)
Editor : Amran
