BANJARMASIN, klikkalsel.com – Aksi menangkal radikalisme dan terorisme bukan urusan aparat atau pemerintah, melainkan tanggung jawab semua.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan, Aliansyah Mahadi dalam silaturahmi Forum-forum Organisasi Kemasyarakatan dengan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor di Mahligai Pancasila, Selasa (27/7/2020).
Menurut Didit panggilan akrab Ketua FKPT Kalsel, yang harus diperhatikan dalam melawan radikalisme adalah gerakan bersama dalam melawannya.
Radikalisme merupakan sebuah patologi sosial harus dilawan secara bersama-sama.
Tidak hanya pemerintah yang membuat aturan-aturan, kemudian ditindaklanjuti instansi pemerintahan yang menjalankan. Melainkan masyarakat juga ikut aktif dalam menanggulangi pemahaman radikalisme ke penerus bangsa.
Sehingga, Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Pusat meminta FKPT daerah melawan terorisme dengan membangun dan merangkul tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan para tuan guru di pondok pesantren.
Hal ini dalam upaya menjaga kondisi daerah dari paham radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol, Heriansyah meminta forum-forum kemasyarakatan mengimplementasikan dan bersinergisitas bersama-sama membangun daerah walaupun dalam masa pandemi Covid-19.
Masalah keamanan menurut gubernur adalah sebagai kebutuhan dasar dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Apabila terganggu keamanan maka menyebabkan gejolak sosial di masyarakat.
Diharapkan setiap gejala menimbulkan kerawanan sosial bisa diredam melalui forum-forum sosial kemasyarakatan. Disinilah perlu peran aktif forum-forum dan organisasi masyarakat bersama pemerintah daerah dalam upaya menumbuhkan rasa aman di era pandemi Covid-19 dan menghadapi pemilukada ini untuk perdamaian dalam membangun daerah yang lebih baik lagi.(rilis/klikkalsel.com)