BANJARMASIN, klikkalsel – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Fasilitasi Kampanye Pemilu 2019, di Ballroom Hotel Best Western Banjarmasin, Rabu (7/8/2019) siang.
Dihadiri stakeholder kepemiluan, terungkap fasilitasi kampanye yang disiapkan negara melalui KPU, sebagian besar tak dimanfaatkan peserta Pemilu 2019.
Pelaksanaan pemilu 2019 yang sudah terlaksana pada 17 April lalu, terlaksana lancar dan sukses. Namun, jika dinilai dari poin indikator capaian partisipasi pemilih, yang dari target nasional 77,5 persen jauh terlampaui.
Namun dari evaluasi pelaksanaan, khususnya seputar tahapan masa kampanye yang difasilitasi oleh KPU, bagi peserta pemilu tak sepenuh maksimal terlaksana.
Ada 3 metode yang difasilitasi KPU untuk peserta pemilu, salah satunya penyediaan Alat Peraga Kampanye (APK).
APK yang difasilitasi lembaga penyelenggara pemilu ini. Diantaranya, 11 baliho diperuntukkan bagi partai politik (parpol), 5 baliho untuk DPD RI dan 16 baliho untuk pasangan presiden dan wakil presiden.
Ketua KPU Kalsel Sarmuji menyatakan, tidak dimaksimalkannya peserta pemilu berupa baliho dan spanduk.
“Fasilitas yang seperti ini gak maksimal, karena gak semua partai itu kemarin ambil semuanya. Dari sini kan sangat disayangkan sekali. Padahal negara memfasilitasi,†tuturnya dia.
Ditekankannya, dalam evaluasi dapat disampaikan permasalahan-permasalahan selama fasilitasi kampanye Pemilu 2019 beberapa waktu lalu, guna menyempurnakan grand design KPU RI, pada fasilitasi kampanye Pemilu mendatang, serta saran stakeholder untuk memperbaiki sistem demokrasi.
“Dengan forum ini mari kita melakukan pembenahan dan penyempurnaan, baik dari peserta pemilu, pemerintah kabupaten, juga KPU sendiri,” cetusnya. (rizqon)
Editor : Farid
