Tak Ada Drainase di Jalan Pangeran Hidayatullah Banua Anyar, Masyarakat Keluhkan Genangan Air

Genangan air di Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarmasin kawasan SPBU Banua Anyar hingga Indomaret menuai keluhan masyarakat.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Genangan air di ruas jalan kawasan SPBU Banua Anyar hingga Indomaret Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin, kembali menuai keluhan masyarakat usai hujan deras yang mengguyur, Selasa (12/8/2025) sore.

Selain di sepanjang kawasan tersebut, sejumlah titik di Jalan Pangeran Hidayatullah juga ditemukan genangan air akibat hujan yang berlangsung hampir satu jam.

Gazali Rahman, warga yang rumahnya tak jauh dari ruas jalan terendam, mengatakan kondisi tersebut merupakan pemandangan rutin selama bertahun-tahun yang terjadi setelah hujan deras.

“Kondisi ini sudah bertahun-tahun terjadi. Jika hujan deras meski tak lama pasti calap (tergenang ,red). Apalagi saa tmusim hujan,” ucapnya.

Meski air ini bakal turun satu hingga dua jam setelah hujan, kondisi ini sangat mengganggu karena menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut. Apalagi ucapnya, di kawasan tersebut ada SPBU tempat mobil keluar masuk dan antrian truk.

“Bahkan sering juga kejadian ibu-ibu jatuh di sini waktu terjadi genangan, tidak sekali dua kali,” imbuhnya.

Menurut Gazali di kawasan jalan tersebut tak ada sistem drainase atau pembuangan air, yang otomatis terjadi genangan jika hujan deras turun.

Baca Juga : Diduga Plagiat, Desain Pemenang Lomba Logo Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin Didiskualifikasi

Baca Juga : Festival Pasar Terapung Kalsel 2025: Perkuat Citra Banjarmasin Sebagai Kota Seribu Sungai

Terlebih lagi, ujarnya, halaman deretan ruko di kawasan tersebut kondisinya lebih tinggi dari pada jalan. Akhirnya jika hujan turun, jalan yang malah jadi tempat pembuangan air.

“Saya bingung apakah hal itu memang diperbolehkan, bangun roko halaman lebih tinggi dari jalan dan tidak menyiapkan pembuangan air,” imbuhnya.

Dia pun berharap, pemerintah mengambil tindakan penanggulangan masalah itu, membuatkan saluran drainase dan melakukan peneguran terhadap ruko-ruko di kawasan tersebut jika memang hal itu menyalahi aturan.

Sementara itu, dikonfirmasi Dinas PUPR Kalsel bahwa di kawasan terendam di Jalan Pangeran Hidayatullah memang belum ada sistem drainase. Pembangunan drainase masih dalam tahap koordinasi antar Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarmasin.

“Masih terdapat hal-hal yang harus diselesaikan dulu. Seperti lahan drainase yang belum tersedia, utilitas yang masih banyak di bahu jalan diantaranya tiang listrik, jaringan telekomunikasi dan lain-lain,” jelas Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Azan Syaiful Muaz melalui Kepala Seksi Pembinaan Teknis Jalan dan Jembatan, Dedi Hidayat.

Dedi menambahkan, ketersediaan lahan adalah kendala utama pembangunan drainase. Sebab pemukiman warga mepet dengan jalan. Belum lagi, kedalaman pipa PAM juga menjadi pertimbangan.

“Karena drainase harus terhubung dalam sebuah jaringan sampai ke pembuangan akhir dari kota sdh buat master plan-nya,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi