Tabalong Ethnic Festival Kembali Digelar, Ini Rangkaian Acaranya

(foto : istimewa)

TANJUNG, klikkalsel- Perkumpulan Putra Putri Seraba Kawa (Pusaka) kembali akan menggelar even yang menjadi brand lokal Kabupaten Tabalong, yakni Tabalong Ethnic Festival (TEF) ke-VIII.

Mengangkat tema “Beauty Of Tabalong”, TEF VIII rencananya akan dilaksanakan selama tujuh hari yang akan berlangsung pada 19 hingga 25 Agustus 2019 dengan mengambil lokasi utama kegiatan di Tanjung Expo Center, Mabuun, Murung Pudak.

Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, TEF selalu diisi dengan berbagai macam kegiatan di dalamnya.

Diantaranya betamat quran, karasmin kuntau, karasmin purun, festival tari, teather mamanda, festival musik panting, permainan tradisional, voice of borneo dan Ethnic Fasion Day yang merupakan puncak acara TEF.

Direktur Perkumpulan Pusaka Firman Yusi menyebutkan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara karasmin on location atau diluar Tanjung Expo Center. Hal itu bertujuan untuk mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Tabalong.

Dihari pertama kegiatan, Senin (19/8/2019), pihak penyelenggara berencana akan menggelar acara pembukaan yang diisi dengan betamat atau khatam quran di Islamic Center, Maburai.

“Kita punya budaya betamat Alquran, itu yang akan kita angkat lagi di pembukaan,” katanya.

Selanjutnya di hari kedua Selasa, (20/8/2019), kegiatan juga masih akan dilaksanakan di luar Tanjung Expo Center, yakni festival Karasmin Kuntau yang digelar di lokasi wisata Tanjung Puri, Kasiau, Murung Pudak dan memasuki hari ketiga Rabu, (21/8/2019), dilaksanakan karasmin purun di Desa Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas.

Sementara semua kegiatan karasmin on location berjalan, Firman mengatakan tidak akan ada aktifitas berkegiatan di Tanjung Expo Center.

Untuk itu, setelah semua kegiatan karasmin on location rampung pihak penyelenggara baru akan memusatkan kegiatan di Tanjung Expo Center dari Kamis (22/8/2019) hingga Minggu (25/8/2019).

“Untuk di expo akan ada empat pertunjukankan dan satu permainan,” ucapnya.

Kemudian memasuki acara puncak, sajian yang paling tunggu masyarakat adalah Ethnic Fasion Day akan digelar pada Minggu, (25/8/2019).

Dalam Ethnic Fasion Day akan ada dua jenis kegiatan yakni karnaval busana budaya dan ethnic fasion creation.

“Pada Ethnic Fasion Creation kita akan menantang para desainer untuk merancang busana berbasis ethnic, dengan menggunakan bahan – bahan seperti sasirangan, batik tabalong, batik dayak atau kulit kayu,” jelas Firman.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan