BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin menggelar sosialisasi pengawasan pemilihan secara tatap muka, di ballroom Rattan Inn Banjarmasin.
Sosialisasi yang di ikuti berbagai lapisan masyarakat, baik dari mahasiswa, komunitas hingga para penyandang disabilitas tersebut dilakukan sebagai langkah untuk menekan terjadinya kecurangan di Pilkada serentak 2024.
Ketua Bawaslu Banjarmasin, Muhammad Fahrizanoor mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi partisipatif secara tatap muka ini sengaja mengundang berbagai lapisan masyarakat.
“Kegiatan ini bermaksud untuk memperpanjang pendengaran dan mempertajam pandangan Bawaslu terkait pengawasan partisipatif pada saat pelaksanaan tahapan kampanye nanti kedepannya,” ucapnya.
Karena sebentar lagi akan masuk masa kampanye maka sangat diperlukan bantuan dari masyarkat apabila nanti ada indikasi pelanggaran di lapangan.
“Apabila ada terjadi perselisihan atau ada indikasi kecurangan, maka kita memerluka laporan-laporan dari masyarakat,” ujarnya.
“Karena kalua hanya mengandalkan kita di Bawaslu saja, itu pasti akan lambat. Maka dari itu kami sangat memerlukan bantuan dari masyarakat,” sambungnya.
Baca Juga Jumlah DPS Banjarmasin Meningkat dari Pemilu Sebelumnya
Untuk itu pihaknya menginginkan banyak laporan dari masyarakat apabila terjadi tindak pidana saat masa kampanye, termasuk tentang netralitas ASN.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa di undangnya para rekan-rekan penyandang disabilitas ini sebagai salah satu langkah awal untuk membentuk imbauan kepada KPU terkait pembangunan TPS yang memudahkan penyandang disabilitas.
“Di PKPU memang sudah tertulis tentang pembangunan TPS itu. Dengan langkah ini juga kita ingin membuktikan apakah KPU benar-benar membangun TPS yang memperhatikan para penyandang disabilitas ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU, Muhammad Yasar menjelaskan dengan berkaca pada pemilu sebelumnya, dimana Banjarmasin terbilang memiliki banyak pemilih yang merupakan penyandang disabilitas.
Untuk itu ia berharap kepada KPU Kota Banjarmasin agar dalam pembuatan TPS bisa benar-benar lebih memperhatikan mereka penyandang disabilitas ini.
“Kita inginkan adanya TPS yang ramah terhadap kawan-kawan disabilitas ini. Misal penempatannya tidak asal-asalan dalam membangun TPS,” tuturnya.
Tentunya Bawaslu dalam hal ini akan terus melakukan koordinasi dengan KPU Kota Banjarmasin serta para pengawas TPS.
“Kalau ada ditemukan TPS yang tidak sesuai dengan kriteria atau tidak sesuai dengan aturan maka kita akan merekomendasikan untuk di perbaiki atau dipindah,” jelasnya.
“Misalnya apabila ada ditemukan TPS yang disana ada pemilih disabilitas, dan TPS itu menyulitkan akses mereka seperti TPS yang cukup tinggi atau bertingkat, maka kita minta itu untuk di perbaiki lagi,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran