MARABAHAN, klikkalsel- Kerusakan parah dua buah jembatan di Desa Karya Baru, Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala (Batola), menjadi perhatian Wakil Bupati H Rahmadian Noor.
Menurut waki bupati, laporan laporan warga tersebut sudah masuk di meja kerjanya, termasuk jembatan miring yang hampir roboh penghubung antar warga RT 3 dan 7 serta jembatan putus di kawasan RT 4 dan 9, yang berada di Desa Karya Baru, Kecatamatan Tabunganen Kabupaten Batola.
Kendati, jembatan miring sepanjang 120 meter tersebut masih digunakan warga untuk menyeberangi Sungai Tabunganen, Rahmadi merasa khawatir akan keselamatan warga.
Ia pun mengaku telah memerintahkan Dinas PUPR Batola, untuk melakukan pengecekan di lapangan. Guna mengetahui apakah jembatan yang mengalami keruskaan 6 tihang itu, mampu menahan beban pejalan kaki.
Baca Juga : Demi Sekolah, Pelajar SD Menantang Maut Meniti Jembatan Berbahaya
Rencananya, perbaikan akan mulai dilakukan Dinas PUPR Batola, pada Sabtu (26/1/2019) mendatang.
“Sudah kita minta Dinas Pekerjaan Umum melakukan pengecekan dan perbaikan dalam waktu dekat. Itukan bentangnya cukup panjang jadi kalau diganti yang baru, kita perbaiki seadanya dulu. Nanti dianggarkan di APBD Perubahan karena belum teranggarkan,” ucap Rahmadian Noor kepada klikkalsel.com, Kamis (24/1/2019).
Ia juga menghimbau kepada waga agar berhati-hati saat melintasi jembatan miring itu, sembari menunggu tindak lanjut perbaikan.
“Yang pasti kalau itu jalan satu-satunya harus ekstra hati-hatilah warga melintas di situ. Perbaikan menggunakan persiapan perbaikan jalan yang rutin, cumankan tidak bisa optimal dan maksimal,” cetusnya.
Namun, ia lebih meminta warga menggunakan akses lain, memutar ke desa tetangga meski berjarak cukup jauh atau menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai, guna keselamatan warga setempat.
Sebagiman diketahui, dua buah jembatan kayu ulin di Desa Karya Baru, Kecamatan Tabunganen Kabupaten Batola, mengalami kerusakan parah. Lantaran, tiang jembatan patah setelah tak mampu menahan hantaman tumpukan sampah sungai yang hanyut terbawa arus deras, pada Minggu (20/1/2019) lalu.(rizqon)
Editor : Alfarabi
