BANJARMASIN, klikkalsel.com – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Kita Hasnuryadi Sport Climbing (KHSC) menggelar kejuaraan panjant tebing bertajuk Sirkuit 1 Panjat Tebing 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gor Hasanuddin, ini berlangsung mulai 8 hingga 10 Agustus 2025, dengan mempertandingkan dua disiplin nomor yakni Bouldering dan Speed Classic.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalsel, Fitri Hernadi yang membuka Sirkuit 1 Panjat Tebing 2025, ini mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh FPTI Provinsi Kalsel ini.
“Kita berharap ini bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahun yang memang terukur dan terencana,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Hal ini menurutnya sesuai dengan perannya untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan baik tingkat daerah maupun nasional. “Hal yang menjadi salah satu kebanggan adalah hadirnya bibit-bibit atlet muda yang ikut bertanding di event ini,” tuturnya.
Dengan adanya kompetisi seperti ini, Fitri berharap para bibit-bibit atlet muda tersebut bisa memahami fisikal literasi dan kompetisi literasi, serta belajar banyak dari kompetisi ini.
“Dari sini juga harus dibentuk semangat sportifitas dan pengetahuan bertanding sport climbing ini,” tuturnya.
Baca Juga : FPTI Kalsel Rapatkan Barisan, Siap Gelar Pelantikan dan Susun Program Strategis
Selain itu, Fitri juga mengatakan bahwa panjat tebing merupakan salah satu cabor yang cukup diperhatikan, karena masuk dalam Desain Olahraga Daerah (DOD).
“Apalagi kita punya atlet-atlet yang dilatih di Pelatnas. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, sedikit banyaknya ada yang mewakili Kalsel di Pelatnas dan juga mewakili Indonesia di tingkat Internasional,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Ketua Harian FPTI Kalsel, Zainal Helmie mengatakan bahwa event Sirkuit 1 Panjat Tebing 2025 ini di ikuti sebanyak 80 orang atlet, baik dewasa hingga pelajar SD.
“80 orang itu, laki-laki ada 49 orang dan perempuan ada 31 orang. Nomor yang kita pertandingkan ada Bouldering dan Speed Classic,” ungkapnya.
Untuk para pelajar SD itu mereka mengikuti nomor lomba Speed Classic. Sedangkan Boulder itu di ikuti Umum, SMP dan SMA.
“Ini sangat luar biasa, ternyata sangat banyak sekali atlet-atlet dari SD dan SMP. Mudah-mudahan ajang ini bisa mencetak bibit-bibit untuk pekan olahraga pelajar dan mahasiswa,” tuturnya.
“Karena dalam waktu dekat ini juga kita akan menghadapi Popnas dan Pomnas. Dari sinilah ajang pencarian bibit-bibit kita,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
