BARABAI, klikkalsel.com – Tergenangnya akses jalan Kota Barabai menjadikan putusnya mobilitas untuk berbagai macam transportasi. Akibatnya, perahu pun menjadi salah satu alternatif untuk melakukan berbagai macam mobilitas.
Seperti yang dilakukan para Petugas BPBD HST bersama personil Rescue Murakata, serta relawan gabungan. Mereka bersinergi melakukan evakuasi ibu hamil yang terdampak banjir dan memerlukan penanganan dengan segera terkait kondisinya tersebut.
Menurut Rusdikani salah satu personil TRC BPBD HST, Pihaknya merespon permintaan untuk melakukan evakuasi di Gang Sawahan Barabai.
Lebih lanjut, Pihaknya yang standby di Posko Induk Stadion Mandingin Barabai dengan sejumlah relawan langsung menuju ke lokasi dengan menggunakan unit BPBD lengkap dengan perahu karet.
“Informasi masuk permintaan evakuasi sekitar pukul 05.10 Wita. Kami pun langsung meluncur ke lokasi melakukan penanganan,” tuturnya, Selasa (16/11/2021) subuh.
Baca Juga : Menyimpang dari Aturan Perundang-undangan, Dinkes Lakukan Pungut Iuran Tanpa Izin Walikota
Baca Juga : Berpacu Dengan Arus, Petugas dan Relawan Gabungan Bagikan Logistik ke Lokasi Pengungsian
Sampai di lokasi titik terakhir armada, Pihaknya harus membawa perahu karet melewati Jalan Terminal Karamat, Kecamatan Barabai Utara yang cukup berarus.
Kemudian, Taher personil Rescue Murakata yang juga turut membantu evakuasi di lokasi, Pihaknya berhasil mengevakuasi sekira pukul 05.45 Wita.
“Petugas BPBD bersama relawan berhasil mengevakuasi dengan identitas ibu Sri di gang sawahan yang handak beranak (melahirkan),” ucapnya.
Selanjutnya, Petugas dan relawan pun langsung mengantarkan ibu tersebut ke RSHD Damanhuri Barabai.
Selain korban tersebut, Petugas dan relawan juga sudah bergelut mengevakuasi puluhan warga ke sejumlah titik pengungsian di seputaran Kota Barabai sejak Senin (15/11/2021) dinihari.
Data sementara dari BPBD HST per tanggal 16 November 2021, ada sekitar 2.000 Kepala Keluarga dengan 5.500 Jiwa yang terdampak banjir. Serta, ada sekitar 505 jiwa yang mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman. (dayat)
Editor : Akhmad