BANJARMASIN, klikkalsel.com – Perhelatan MTQ Nasional XXIX tahun 20222 di Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi perhatian sejumlah pihak khususnya terkait penyiaran agar benar-benar bisa dirasakan masyarakat hingga ke pelosok.
Dalam hal ini seluruh lembaga penyiaran di Kalsel diwajibkan untuk menampilkan seluruh kegiatan MTQ tingkat nasional 10-19 Oktober.
Hal tesebut diungkapkan Ketua Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel, Azhari Fadli. Penyiaran tak hanya ditayangkan di televisi, tapi juga radio.
Arahan penyiaran kegiatan MTQ ditujukan kepada radio, untuk beradaptasi dan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman terus dibutuhkan agar tetap bertahan.
“Ini adalah jendela buat Kalsel sebagai tuan rumah, apa saja potensi di Kalsel. Baik itu kultur, dakwah dan keagamaan,” tuturnya, Sabtu (8/10/2022).
KPID, ia menyampaikan bahwa memiliki tanggung jawab kepada lembaga penyiaran, baik itu televisi maupun radio. Tanggungjawab tersebut dilaksanakan dengan menggelar rapat koordinasi bersama Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Kalsel, pada Jumat (8/10/2022).
“Lembaga penyiaran radio untuk membenahi sesuai karakteria radio, agar pendengar lebih melekat dan banyak mendengarkan radio,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Kalsel, Sukma menekankan pihaknya siap mendukung pergelaran MTQ tingkat nasional XXIX. Caranya, kata dia dengan menyiarkan seluruh kegiatan MTQ melalui saluran radio.
“MTQ ini konsumsi media radio, utamanya audio bukan visualnya,” ucapnya.
Baca Juga : Sukseskan MTQ Nasional 2022, Kanwil Kemenkumham Kalsel Gotong Royong Perindah Jembatan Sungai Paring
Baca Juga : Panggung MTQ Nasional Angkat Konsep Digital Dinamis dan Bernuansa Banjar
Menurutnya di era tahun 70an, penyiaran radio saat MTQ selalu ditunggu dan dinikmati masyarakat. Baginya, bahwa masyarakat bisa mengira syair yang dibawakan kalifah melalui suara radio.
“Di era teknologi sekarang, mudahan mudahan radio bisa berperan seperti era tahun 70 dalam pelaksana MTQ,” ucapnya.
Ia mengharapkan bahwa pelaksanaan MTQ ini bisa didengarkan hingga ke kawasan terpencil Kalsel.
“Kalau kita yang di kota, bisa akses dari berbagai media. Bayangkan kalau ada di pegunungan meratus, masih banyak hilang sinyal,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan seluruh kegiatan MTQ Nasional juga akan disiarkan secara live streaming melalui media sosial. Sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati penyelenggaraan MTQ.
“Ada siaran langsung dari TVRI Nasional pada saat pembukaan. Kemudian kita juga menyiapkan live streaming. Kemudian beberapa tempat, kita juga fasilitas nonton bersama,” tandasnya.
Sekedar informasi, pembukaan MTQ Nasional XXIX akan diselenggarakan di Kiram Park, Kabupaten Banjar. Rencananya Presiden RI Joko Widodo berhadir membuka kegiatan
yang diikuti kafilah seluruh provinsi dengan jumlah 1.676 peserta dipastikan mengikuti event 8 cabang dan 23 golongan lomba.
Adapun lokasi lomba dibagi dalam 13 titik (venue). Venue utama di Kiram Park, selanjutnya ada di Masjid Agung Al-Karomah Martapura Kabupaten Banjar, Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan Kabupaten Banjar, Masjid Nurul Iman Kota Banjarbaru, aula serba guna Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Terdapat juga di Masjid Jami Banjarmasin, perkantoran Pemprov Kalsel di Kota Banjarbaru, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Kota Banjarbaru, auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin di Kota Banjarbaru, Institut Agama Islam Martapura Kabupaten Banjar, dan Madrasah Tahfiz Darussalam Martapura Kabupaten Banjar.(rizqon)
Editor : Amran