BATULICIN, klikkalsel.com – Dua lembaga survei, yakni Indikator dan Charta Politika merilis elektabilitas tiga pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Tanah Bumbu (Tanbu).
Hasil survei dua lembaga survei nasional itu, Zairullah-HM Rusli (ZR) menjadi Paslon yang menduduki elektabilitas tertinggi dibandingkan dua Paslon lain, yakni Syafrudin H Maming-M Apliya Rahkman (SHM-MAR) dan Mila Karmila dan Zainal Arifin (MK-ZA).
Dari data yang didapat, Lembaga Survey Charta Politika periode September 2020 mencatat elektabilitas pasangan ZR sebesar 42,9 persen, SHM-MAR sebanyak 22,5 persen, dan Pasangan MK-ZA di angka 5,6 persen. Sementara responden tak memberikan jawaban sebesar 29.0 persen.
Sementara itu hasil dari Lembaga Survey Indikator, ZR meraih suara sebesar 59,8 persen, disusul SHM-MAR sebesar 20,1 persen, dan MK-ZA sebesar 1,5 persen. Kemudian responden tak memberikan jawaban sebesar 18.5 persen.
Rupanya, popularitas Zairullah Azhar didongkrak oleh nama pasangannya yaitu HM Rusli yang merupakan kakak dari pengusaha kondang Tanbu, Andi Syamsudin Arsyad atau H Isam.
Dari dua lembaga survei tersebut, terungkap HM Rusli menggaet 90,77 persen responden. Sementara Cuncung hanya 87,60 persen yang malah bersaing ketat dengan Mila Karmila di angka 87,582 persen.
Jika dibandingkan Mila, HM Rusli lebih dikenal oleh sebanyak 66,6 persen responden, sementara Mila hanya 57,375 persen.
Lebih jauh, hasil survei Indikator melihat 58,9 persen responden kecil kemungkinan mengubah pilihan mereka. Sedangkan 11,9 persen responden hampir tidak.
Responden yang masih besar kemungkinan mengubah pilihannya disebut hanya 6,2 persen.
Sedangkan yang cukup besar kemungkinan mengubahnya sebesar 13,5 persen. Dalam survei kemantapan memilih ini, 9,6 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
Sebelumnya, dari polling lembaga Kalsel Research Center SHM-MAR lebih unggul ketimbang ZR, ataupun MK-ZA.
Dari 1.283 suara yang masuk, duet SHM-MAR meraup 1.101 suara atau 85,8 persen), disusul pasangan ZR dengan 139 suara atau 10,9 persen dan pasangan Mila Karmila dan Zainal Arifin dengan 43 suara atau 3,4 persen.
āHasil polling tersebut merupakan cerminan dari mimpi masyarakat Tanbu terhadap pemimpin yang mereka harapkan dapat menghadirkan kesejahteraan. Pasangan SHM-MAR dinilai paling kuat sampai akar rumput karena rekam jejak yang baik. Syafruddin yang merupakan mantan Anggota DPR RI, dan Alpiya adalah mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanbu,ā ujar Direktur Kalsel Research Center Anwar Chalid dalam keterangan tertulis, sebelumnya.
Sekedar diketahui, Pilkada Tanbu 2020 ini diikuti tiga Paslon, yakni SHM-MAR (nomor urut 1), MK-ZA (nomor urut 2) dan ZR (nomor urut 3)
Zairullah Azhar sebelumnya seorang birokrat kemudian menjadi bupati Tanbu periode 2003-2010. Ia memutuskan mundur dari DPR RI untuk mencalon kembali di Pilbup Tanbu. Sementara pendampingnya HM Rusli berlatar seorang aparatur sipil negara (ASN) yang pernah menjadi lurah serta camat.
Duet Paslon ini didukung dan diusung lima Parpol, yakni PKB, Golkar, PAN, PKS serta Partai Nasdem.
Sedangkan Syafrudin H Maming (Cuncung) memilih berpasangan dengan Alpiya Rakhman. Keduanya sama-sama berlatar anggota dewan atau wakil rakyat. Jika Cuncung pernah menjadi anggota DPRD Kalsel dan mundur dari DPR RI untuk menuju kursi 1 Tanbu, sementara Alpiya sebelumnya wakil ketua DPRD Tanbu.
Lebih jauh, Cuncung, mantan kepala desa Pulau Burung sekaligus Ketua Yayasan H Maming juga kakak Mardani H Maming (MHM), bupati dua periode yang sukses membangun Tanbu periode 2010-2018.
Saat ini MHM menjabat ketua badan pengurus pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Paslon ini diusung dan didukung PPP, Partai Gerindra dan PDIP, serta yang terbaru Partai Gelora Indonesia.
Selanjutnya, Mila Karmila mencoba peruntungannya dengan Zainal Arifin (MK-ZA) di jalur independen atau perseorangan. Mila dikenal sebagai pengusaha properti asal Bumi Bersujud. Mila juga pernah mencalonkan diri di Pileg 2019 lalu namun belum terpilih. (rils)
Editor : Akhmad
