Religi  

Setan Musuh Bebunyutan Manusia

Ilustrasi tergoda janji setan. (net)
Ilustrasi tergoda janji setan. (net)

SYUKUR diucapkan, karena selalu diberikan hidayah untuk terus taat kepada Allah SWT.

Sebab, perlu diketahui dan selalu diingat, bahwa Allah SWT tegas menyatakan dalam Al-Qur’an, bahwa Setan musuh yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, jadikanlah mereka sebagai musuhmu dan janganlah menjadikan mereka sebagai kawan.

Setan laknat Allah selalu menyesatkan dan menjerumuskan manusia hingga akhirnya manusia menjadi temannya menghuni neraka. Entah berapa banyak manusia hingga saat yang berhasil masuk jebakan setan yang menyesatkan.

“Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia.” (QS-Al-Furqan 25 : 29).

Allah telah memberikan belasan pernyataan-Nya dalam Al-Qur’an bahwa setan adalah musuh bebuyutan manusia. Akan tetapi, anehnya, saat ini, justru manusia menjadikan setan sebagai teman.

Hal ini disebabkan, karena manusia mau mengikuti langkah-langkahnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang mengatakan :
“Barang siapa yang berpaling dari ajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an ), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS Az-Zukhrfuf 43 : 36).

Ustad Umar Thalib dalam tausiahnya usai sholat Subuh berjamah di Masjid Arrahman Kampung Melayu, Banjarmasin Selasa (16/1/2018) mengatakan, setan adalah musuh yang selalu diwaspadai.

Karena setan menggoda dari empat sisi depan, belakang, kiri dan kanan. Senjata dan pasukan setan paling berbahaya adalah perempuan dan kemarahan.
Setan selalu hadir dimana saja dari setiap penjuru, saat berhubungan suami-istri apalagi dalam harta.

Dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka.” Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (Al-Isra’ 64)

Sejak Nabi Adam, setan tidak akan pernah berhenti menyesatkan dan menjerumuskan umat manusia. Sebab, permusuhan manusia dimulai ketika setan tidak mau sujud dengan Adam, berdasarkan perintah Allah.

“Setan bersumpah memusuhi manusia muka belakang kiri dan kanan,” kata Ustad.
Serangan setan, lanjutnya, mengalir bagaikan aliran darah dalam tubuh.

Jalan satu-satunya kita berlindung dari serangan syaitan adalah dengan terus mendekat dan bersyukur dari nikmat Allah.
Setan akan beruntung menyerang manusia yakni orang yang mensekutukan Allah atau kekafiran, seperti penyembah berhala.

Ustad Umar Thalib mengingatkan, umat Islam selalu mendejatkan diri dengan Allah SWT, menjauhi segala larangan-Nya dan mengerjakan segala perintah-Nya.

Sehingga, tidak akan mudah dengan rayuan setan yang menyesatkan. Karena Allah berfirman, dalam Al-Quran, yang berbunyi, Dan janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah 168). (*)

Oleh : H Sukhrowardi
Editor : Farid

Tinggalkan Balasan