BANJARMASIN, klikkalsel.com – Masih rendahnya serapan vaksinasi Covid-19 di Banjarmasin dikarena adanya pembatasan sasaran yang ditentukan Kementrian Kesehatan yaitu Lansia dan pekerja publik.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi saat dihubungi klikkalsel.com, Sabtu (24/4/2021).
Menurutnya, ditahap kedua vaksinasi ini, Lansia dan pekerja publik menjadi sasaran prioritas untuk mendapatkan vaksin.
“Pembatasan itu yang menghambat itu, terutama untuk Lansia yang saat ini masih berada di 11 persen dari target sasaran. Beda dengan pekerja publik yang sampai saat ini sudah berada di 50 persen dari target kita,” jelasnya.
Ada beberapa faktor yang disebutkannya menjadi penghambat rendahnya serapan untuk vaksinasi Lansia, antara lain masih adanya keluarga yang tak sempat mengantar orang tuanya hingga kekhawatiran terkait efek samping vaksin.
Pihaknya telah berupaya mempercepat serapan Vaksin dengan cara bekerjasama dengan TNI – Polri dalam menggelar Vaksinasi.
“Kita juga telah izinkan vaksin untuk masyarakat umum tapi dengan syarat membawa satu orang Lansia,” ujarnya.
Selain itu, upaya jemput bola dan mendekatkan pelayanan ke para Lansia pun telah dilakukan dengan menggelar vaksinasi di beberapa masjid saat shalat tarawih, diantaranya di Masjid Jami, Masjid Al Jihad, Masjid Noor, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Masjid Hasanuddin Majedi dan beberapa masjid lain.
“Jadi yang mau divaksin datang saja ke masjid-masjid tersebut. Untuk Lansia cukup membawa KTP saja dan bebas KTP mana saja,” imbuhnya.
Pelayanan vaksin tersebut ujarnya telah mulai digelar dan berakhir pada tanggal 30 April 2021 mendatang.(david)
Editor : Amran
