PARINGIN, klikkalsel.com – Warga Desa Aniungan, Kecamatan Halong, kini sudah bisa merasa nyaman untuk melintasi jembatan di desa mereka. Pasalnya, jembatan yang menjadi satu-satunya akses masuk desa di wilayah tersebut sudah diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Balangan.
Jembatan ini sempat mengalami kerusakan parah bahkan menyebabkan insiden kecelakaan yakni jatuhnya truk pasir saat melintas pada beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Aniungan, Gupen menyatakan dari kerusakan jembatan ini pihak desa langsung melaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Halong, hingga Dinas PUPR Kabupaten Balangan.
Peninjauan terhadap lokasi pun sempat dilakukan dan memang diakui oleh tim kecamatan dan PUPR, keadaan jembatan memang cukup rusak.
“Saat ini sudah diperbaiki dan pengerjaannya sudah selesai beberapa hari lalu,” ucap Gupen , Jumat (15/5/2020).
Gupen menambahkan, jembatan yang dibangun merupakan jembatan ulin yang difungsikan untuk sementara waktu, yakni dibuat tepat di samping jembatan lama. Ia juga dijanjikan oleh Dinas PURP untuk pembuatan jembatan permanen nantinya.
“Saat ini jembatan di Desa Aniungan itu sudah layak dilewati. Bahkan bisa dilintasi truk bermuatan pasir sebanyak empat kubik.”terangnya.
Adapun ukuran jembatan sementara yang dibangun sepanjang 14 meter dengan lebar empat meter. Sehingga mempermudah kendaraan yang melintas dan bobot jembatan pun dianggap kuat, meski terbatas.
Terpisah, Kepala PUPR Kabupaten Balangan, Tuhalus menerangkan, pembuatan jembatan baru memang hanya untuk sementara waktu. Paling tidak, bisa memudahkan warga untuk melintas dan jangka waktu difungsikan pun mencapai satu setengah tahun ke depan.
“Pemdes Aniuangan meminta untuk pembuatan jembatan baru dan itu kami turuti. Kami juga membuatkan sebagaimana permintaan warga agar bisa dilewati mobil pick up angkutan karet, jadi kami buatkan jembatan yang layak dan sesuai standar,” ucap Tuhalus, Jim’at (16/05)
Tentunya, dalam proses pembuatan jembatan tersebut, meski hanya jembatan sementara, pihaknya memperhatikan ketebalan bahan yang akan digunakan. Itupun harus melewati pemesanan dan menunggu.
“Ke depan, akan kami rencanakan jembatan pile slab yang dibuat secara permanen untuk mengganti jembatan rusak di desa tersebut,” tambahnya.
Perihal rencana pembangunan itu ujar Tuhalus akan dimasukan ke dalam anggaran perubahan untuk perencanaannya. Sementara, pengerjaan masuk dalam anggaran pada tahun 2021.(fitri/adv)
Editor : Amran