BANJARMASIN, klikkalsel – Komisi IV DPRD Banjarmasin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN SN Pasar Lama 3, di Jalan Sulawesi, Banjarmasin, Rabu (16/5/2018).
Para politisi bidang pendidikan, kesehatan dan sosial ini melihat langsung kondisi bangunan yang nyaris ambruk lantaran tiang penyangga terperosok setelah gelagarnya patah.
Wakil rakyat berharap persoalan ini bisa segera ditangani dinas terkait. Apalagi lantaran bangunan itu tak bisa difungsikan, sejumlah murid belajar di mushola sekolah. Bahkan murid kelas 2 turun siang, karena kelas mereka digunakan untuk anak kelas lain.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, HM Faisal Hariadi mengaku, pihaknya sudah membicarakan pembangunan kelas baru. “Kalau rehab, seperti percuma, mending direncanakan pembangunan kelas baru,” ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia meminta Pemko Banjarmasin peka melihat kenyataan ini. Apalagi pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk perbaikan, namun tak digubris.
Jangan hanya karena Pemko Banjarmasin tengah membangun rumah sakit, tapi perihal penting seperti memperbaiki sekolah yang rusak diabaikan.
Pihaknya pun menyarankan pembangunan ruang kelas baru di SDN tersebut bisa segera direalisasikan.
Sementara Sekretaris Komisi IV DPRD Banjarmasin Noorlatifah menyarankan, sebelum pembangunan hendaknya pondasi harus kokoh.
Sebab bisa saja kemudian dibangun bertingkat. Seperti halnya di SDN Pasar Lama 3, semula bangunan ini hanya satu lantai, kemudian dibuat kembali bangun di atas. “Lantaran pondasi tak kuat, makanya bangunan ini mengalami kerusakan,” ucapnya.
Ibnul Qayyim, Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Banjarmasin mengakui, kalau bangunan tak layak. Sebab ada penurunan pondasi yang dikhawatirkan bisa membuat bangunan ambruk.
Pihaknya pun akan mengkaji, apakah akan didirikan bangunan baru atau rehab.”Insya Allah awal 2019 sudah masuk tahap pelaksanaan,” harapnya.
Oka Wahyudi, Wakil Kepala SDN SN Pasar Lama 3 Banjarmasin mengakui kondisi ini sudah hampir 2 tahun dirasakan.”Makanya sebagian anak ada yang belajar di mushola dan masuk siang,” ungkapnya.
Atas dasar itu pihaknya berencana segera membuat usulan perbaikan atau pembangunan baru ruang kelas.(elo syarif)
Editor : Farid
