BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jelang Magrib warga Banjarmasin dehebohkan dengan adanya Kebakaran yang terjadi di Jalan Banua Anyar Gang SDN Banua Anyar 4, Kecamatan Banjarmasin Timur, pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 18.30 Wita.
Kebakaran tersebut menghanguskan satu buah rumah warga bernama Helmi (70) yang berada di belakang SDN Banua Anyar 4 Banjarmasin.
Untungnya, api cepat dikuasai oleh relawan damkar gabungan dan tidak berdampak ke sekolah yang berada cukup dekat dari lokasi kebakaran.
Iman Sukoco (50), warga setempat mengatakan, awalnya melihat api kecil ketika hendak menyalakan lampu di musholla yang berada di sekitaran sekolah tersebut.
“Saya kira kakek Helmi sedang membakar sampah saja,” ucap Iman.
Namun, entah kenapa setelah pulang kerumah muncul perasaan tidak enak mengenai api yang dilihat sebelumnya.
Ia pun kembali ke lokasi untuk memastikan ke lokasi guna menenangkan perasaan tidak enak yang telah muncul.
“Ternyata sesampainya saya di depan rumah kakek, api sudah membesar. Saya pun segera meminta tolong warga setempat untuk memadamkan api yang kian membesar,” jelasnya.
Baca Juga : Kerap Terjadi Kebakaran! RSUD Moch Ansyari Saleh Buka Layanan Pasien Luka Bakar
Baca Juga : Menteri Pertanian Minta Kalsel Siapkan 100 Ribu Hektar Lahan Antisipasi Kekeringan Dampak El Nino
Iman juga mengungkapkan, kalau rumah tersebut memang ditinggali oleh Helmi sendirian. Namun, terkadang ada anaknya yang datang bergantian untuk mengurusnya.
Saat kebakaran terjadi Iman sempat kuatir, kalau Helmi yang sudah berumur itu masih ada di dalam. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut kebakaran terjadi saat tidak ada penghuni
“Tadi kata pak RT beliau tidak ada di rumah,” tandasnya.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua RT 8, Hanif (46). Menurutnya, Helmi sudah tak berada di rumah lagi.
“Saya awalnya juga khawatir. Tapi anak beliau yang mengabarkan ke saya kalau beliau sudah dijemput saat kebakaran sudah padam,” ungkapnya.
Kini, pihak berwajib juga sedang melakukan pendataan dan juga penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan rumah di belakang sekolah tersebut. (airlangga)
Editor: Abadi
