BANJARMASIN, klikkalsel.com – Surat edaran (SE) dari walikota Banjarmasin terkait pembongkaran Gedung Jembatan, Bangunan dan Gedung (JBG), berakhir telah berakhir, namun Pemko Banjarmasin masih berupaya berkomunikasi dengan pemilik bangunan yang terdampak pembongkaran.
Upaya tersebut dilakukan agar Normalisasi sungai yang di lakukan Pemko Banjarmasin bisa terus berjalan secara humanis.
Ketua satgas Normalisasi Sungai, Doyo Pudjadi menyampaikan bahwa pihaknya saat ini hanya melakukan sosialisasi dengan masyarakat, karena imbauan dari surat Edaran Walikota telah berakhir pada Sabtu (13/2/2021) kemarin, dan menurutnya, pihaknya tidak serta merta langsung melakukan pembongkaran.
“Batas waktu itu memang sampai tanggal 13, tapi sebelum pembongkaran dilakukan, kita lakukan upaya sosialisasi dulu,” tuturnya, Senin (15/2/2021).
Dalam upaya sosialisasi, ia mengatakan bahwa pihaknya masih memberi waktu dan mengusulkan kepada masyarakat untuk membangun jembatan darurat sementara menuju ke pemukiman.
“Ada jembatan yang menuju kampung ada juga pribadi yang kita bongkar. Yang ke kampung kita usulkan untuk membangun jembatan sementara ketika dibongkar nanti, langsung nanti pihak ketiga mengerjakan jembatannya,” tuturnya.
Kendati demikian, pihak satgas Normalisasi sungai, sudah menyiapkan desain untuk bangunan jembatan pribadi, untuk nanti ketika kembali membangun jembatan secara sendiri tidak lagi menggagu arus sungai.
“Untuk jembatan bangunan pribadi, mereka siap membangun jembatan sementara dan dengan biaya sendiri,” ucapnya.
“Kita sudah sampaikan dan memberitahu desain seperti apa, ketinggian berapa agar tidak disalahkan lagi dikemudian hari. Besok tim kami akan ketemu dengan mereka bicara teknisnya,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Akhmad
