BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rumah seorang warga di Jalan Antasan Kecil Barat atau Kampung Arab Rt 13 Gang Ibu Banjarmasin Tengah diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Kejadian yang berlangsung Jumat (1/9/2023) dini hari tersebut sempat membuat pemilik rumah panik.
Bom Molotov menimbulkan api cukup besar dan sempat menghanguskan kursi yang ada dihalaman rumah.
“Saya mendengar ada bunyi kritik-kritik, pas dilihat ternyata api sudah tinggi,” ucap Rahim pemilik rumah.
“Diperkirakan kejadian setengah lima subuh, untung api yang membakar kursi bisa dipadamkan,” tambah Rahim
Pasalnya ujar Rahim kobaran api yang tingginya mencapai satu meter tersebut sangat dekat dengan mobil yang terparkir.
Baca Juga Mobil Pajero Milik Orang Tua Anggota Dewan Kalsel Diduga Dibom Molotop
Ditambahkan pemilik rumah yang lain, Haris menyebutkan, pelaku diduga berjumlah tiga orang.
“Karena sebelum kejadian saya melihat tiga orang sedang ngobrol tidak jelas, kemudian saya tinggal tidur,” tambah Haris
Lanjut Haris, beruntung saat kejadian ada keponakannya yang saat itu belum tidur melihat api dan langsung memadamkannya.
Teror bom molotov yang terjadi membuat pemilik rumah shock dan berharap aparat penegak hukum bertindak.
Jun Adi SH MH, selaku penasehat hukum keluarga korban berharap agar aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus yang telah menimpa keluarganya.
“Kami akan bawa kasus ini ke pihak berwajib untuk menindaklanjutinya, dan berharap diproses sampai tuntas,” jelasnya.
Adapun barang bukti yang masih atau sempat diamankan pemilik rumah, yakni berupa mancis, botol sprite berisi alkohol, botol aqua 1 liter berisi bensin dan botol pengharum ruangan jenis spray.
Terpisah Ketua RT 13 Akhmad Yani membenarkan akan adanya dugaan teror bom molotov ke salah satu warganya tersebut.
Menurutnya untuk barang bukti sudah diserahkan ke kelurahan dan pihak Babinkamtibmas.
Sementara itu Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Pujie Firmansyah didampingi Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting belum berani membenarkan adanya kejadian tersebut.
Pasalnya ujar mereka tidak ada laporan resmi yang masuk kepada pihaknya terkait kejadian tersebut. Meski demikian pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk mencari kebenarannya.
“Belum ada laporan. Akan kita cek ke lapangan,” ucapnya saat dihubungi awak media. (David)
Editor: Abadi
