MARTAPURA, klikkalsel.com – Masyarakat Kabupaten Banjar yang mengidap kanker tidak perlu dirujuk ke rumah sakit luar daerah, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuka pelayanan.
Fasilitas yang diresmikan langsung oleh Bupati Kabupaten Banjar, Saidi Mansyur untuk penderita kangker dengan memberikan pelayanan kemoterapi, mammograf.
Konsultan Penyakit Darah dan Kanker, dr. Riswan A. Mengatakan, pihaknya bisa terapi sistemik pada pasien kanker di Kabupaten Banjar dan sekitarnya.
“Kalo kita perhatikan intensi kanker sangat meningkat. Serta daftar tunggu juga lama di rumah sakit rujukan dan harus antri,” ucapnya kepada klikkalsel.com beberapa saat lalu.
Baca Juga Pencarian Alex Barito, Korban Tenggelam di Sungai Martapura Belum Membuahkan Hasil
Baca Juga Dukung Barito Putera Bersholawat, Pengurus Sabilal Minta Jemaah Jaga Kebersihan
dr. Riswan mengungkapkan, RSUD Ratu Zalecha telah ditunjuk oleh Kemenkes untuk melayani pasien kanker. Untuk rumah sakit yang ditujuk di antaranya Ratu Zalecha, Ulin Banjarmasin, Buyasin dan Rumah Sakit Kandangan.
“Untuk membuka kemo baru Ratu Zalecha dan Ulin Banjarmasin saja,” bebernya.
Dalam dua pekan lalu, sebelum adanya pelayanan di RSUD Ratu Zalecha, ada 6 kasus kanker yang dirujuk oleh pihaknya ke rumah sakit rujukan.
“Kasus-kasus sebelumnya juga banyak, seperti kasus kanker hati, leher dan kanker payudara. Kalo melihat data dari Rumah Sakit Ulin juga banyak. Insya Allah dengan adanya pelayanan ini kita bisa tangani,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Banjar, Saidi Mansyur meminta agar menjaga sarana dan prasarana yang telah disediakan agar pelayanan bisa terus maksimal, serta berkelanjutan.
“Dengan adanya pelayanan ini, Alhamdulillah masyarakat Kabupaten Banjar tidak harus ke Banjarmasin untuk penanganan, Setidaknya mengurangi beban mereka dan juga warga sekitar Kabupaten Banjar,” ucanpnya.
Saidi juga sempat menjenguk seorang pasien kanker dari Hulu Sungai yang tengah menjalani perawatan di RSUD Ratu Zalecha. (Mada Al Madani)
Editor: Abadi
