BANJARMASIN, klikkalsel –Pengerjaan proyek penambahan bangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah milik Pemko Banjarmasin yang mangkrak, diminta untuk terus dilanjutkan pembangunannya.
Sehingga, kata Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Suprayogi, awal 2019 mendatang, RS yang terletak di Jalan RK Ilir pinggiran sungai Martapura itu, sudah bisa dioperasionalkan.
Mengingat APBD Perubahan 2017 sebesar Rp38 miliar untuk kelanjutan pembangunan RS itu tidak terpakai, dan bisa digunakan pada 2018 nanti.
“Lagipula ketika meminta masukan dari dinas teknis, Desember 2018 nanti bangunan tambahan tersebut sudah bisa selesai,†ujar politisi PDIP ini, kepada wartawan, Kamis (16/11/2017) di ruang kerjanya.
Kemudian pada APBD 2018 Banjarmasin sudah dianggarkan pula sebesar Rp 15 miliar untuk biaya alat kesehatan (Alkes). “Jadi proses pembangunan jalan, bisa saja meminta penambahan biaya untuk Alkes di APBD perubahan 2018,†katanya.
Soal tenaga kesehatan untuk RS, ia merasa sudah bisa disiapkan Dinas Kesehatan Banjarmasin.
Ia juga mengingatkan, segala bentuk perizinan sebagai syarat untuk beroperasinya RS itu dilengkapi dan dipenuhi, baik itu Amdal dan sebagainya.
Selain itu, RS tersebut harus dilengkapi dengan pengelolaan limbah B3. “Kalau tidak dikelola, limbah medis sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar,†timpalnya.
Suprayogi yakin, dengan pembangunan sambil jalan, serta RS sudah bisa beroperasi kucuran dana dari pemerintah pusat bisa direalisasikan. “Silahkan usulkan lagi, saya yakin pihak pusat akan merealisasikan bantuan dana,†tandasnya. (farid)
Editor : Amran
