Revitalisasi Sungai Banjarmasin Dapat Bantuan dari Word Bank

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sian saat menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Kementerian PUPR dengan PT Adi Karya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pengendalian banjir di Kota Banjarmasin dengan melakssanakan revitalisasi sungai, khususnya Sungai Veteran terus berlanjut.

Program revitalisasi sungai tersebut bisa dipastikan setelah Dirjen Sumber Daya Alam, Kementerian PUPR, Bob Arthur Lambogia menandatangani kontrak pelaksanaan program Proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), dengan PT Adi Karya.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan bahwa di tahap pertama, nilai kontrak yang digelontorkan pihak World Bank untuk revitalisasi sungai tersebut sekira 209 Miliar.

“Mudah mudahan warga Kota Banjarmasin bisa mendukung sepenuhnya untuk pengendalian banjir di Kota Banjarmasin,” ujarnya, Kamis (29/8/2024).

Disampaikan Ibnu, proyek revitalisasi sungai tersebut, pelaksanaannya akan dikerjakan secepatnya. Tahap pertama akan di laksanakan setelah pendatanganan kontrak, dan tentunya program NUFRep atau National Urban Flood Resilience Project ini dalam rangka pengendalian banjir di Kota Banjarmasin.

Baca Juga : KPK RI Lirik Banjarmasin Sebagai Salah Satu Kota Anti Korupsi

Baca Juga : Banjarmasin Menuju Digitalisasi Parkir, Jukir Didorong Melek Teknologi

Ia juga menjelaskan bahwa program yang didanai oleh World Bank ini, dana yang dialokasikan tidak hanya untuk Banjarmasin, tetapi ada enam kota di Indonesia dimana salah satunya adalah Banjarmasin. Total total bantuannya, sekira Rp6 triliun.

“Jadi kalau dibagi rata, mungkin sekitar antara Rp900 miliar sampai 1 Triliun alokasi anggaran untuk per daerah,” tuturnya.

Ibnu Sina memastikan, program revitalisasi sungai ini akan terus berlanjut, dan kawasan sungai yang di revitalisasi tidak hanya Sungai Veteran, tetapi ada beberapa sungai di wilayah Banjarmasin yang akan ikut ditangani.

“Kami memastikan bahwa program ini terus berlanjut. Jadi dari total anggaran Rp900 miliar, yang di alokasi di tahap pertama sekira Rp209 miliar, kemudian akan dilanjutkan ke tahap 2, tahan 3 dan seterusnya sampai selesai,” bebernya.

Ia berharap, pelaksanaan kegiatan program ini berjalan lancar, sehingga masyarakat Banjarmasin yang memang terdampak banjir tidak lagi merasakan musibah tersebut.

“Mudah mudahan dengan desain yang sudah dirancang dalam natural base solution, persoalan banjir ini bisa teratasi. Terimakasih kepada world bank dan juga Bappenas, Kementrian PUPR untuk program yang akan dilaksanakan tahun ini dan tahun seterusnya,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran