Renovasi Berujung Maut, Seorang Tukang Bangunan Meninggal Usai Tertindih Beton dan Rangka Besi

Petugas BPBD Kota Banjarmasin dan relawan emergency saat melakukan proses evakuasi tukang yang meninggal karena tertindih bangunan beton dan rangka besi di Kayutangi 2

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Peristiwa tragis menimpa Salman (45), warga Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, yang meninggal dunia setelah tertindih bangunan beton saat mendongkrak pondasi di Perumahan Jalan Brigjen Hasan Basri, Komplek Kayutangi 2, Jalur 7, Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara, pada Senin (22/7/2024) sekitar pukul 14.30 Wita.

Menurut informasi yang dihimpun, Salman bersama dua rekannya tengah mendongkrak pondasi rumah di komplek tersebut. Namun, tanpa diduga, bangunan di atasnya runtuh dan menimpa dirinya.

Indra (35), satu diantara dua rekan korban menceritakan, saat itu dirinya diminta untuk memperbaiki bangunan yang agak miring di kawasan tersebut.

“Kami berdua sedang mendongkrak pondasi sambil naik tangga. Aku di ujung satu, dia di ujung lainnya,” ujarnya dengan suara bergetar.

“Kami mendongkrak sambil santai, bahkan sempat merokok. Sementara teman yang satunya mengecek apakah masih miring. Tiba-tiba saja bangunan itu runtuh. Saya langsung meloncat keluar dari reruntuhan, namun Salman terjebak di dalam,” lanjutnya.

Baca Juga Laka di Barikin HST, Seorang Pejalan Kaki Dikabarkan Meninggal Dunia

Baca Juga Wisma Amandit Loksado Direnovasi, Wisatawan Bakal Makin Betah Nginap

“Dia sempat berteriak meminta tolong. Saya berusaha memukul bangunan yang menimpanya itu untuk mengeluarkannya, tapi saat ditemukan, dia sudah meninggal dunia karena tertindih kerangka besi,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Andy, Komandan Regu BPBD Kota Banjarmasin, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi luka parah tertindih bangunan dan rangka besi.

“Saat kita datang, korban sudah meninggal dunia. Kita langsung melakukan evakuasi,” ujarnya.

Saat proses evakuasi, Andi menilai masih terbilang berjalan lancar berkat bantuan alat rescue yang dibawa.

“Korban tertindih rangka besi, jadi kita menggunakan alat pemotong. Alhamdulillah, dalam waktu 30 menit, korban berhasil dievakuasi,” jelas Andy.

Lebih lanjut, Andy menjelaskan bahwa bangunan tersebut sebenarnya sudah lama dibangun, dan korban dipekerjakan untuk merenovasinya.

“Menurut teman korban, kejadiannya berlangsung saat mereka sedang santai, tiba-tiba bangunan itu ambruk dan menimpa korban,” jelasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara, Iptu Aries Wibawa membenarkan kejadian tersebut dan saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi.

“Benar seorang tukang meninggal dunia karena tertindih bangunan beton dan rangka besi, saat ini korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin dan saksi kita bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi