BANJARMASIN, klikkalsel.com – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, resmi membuka kegiatan rapat koordinasi tim penanggulangan kemiskinan (TKPK) Banjarmasin sekaligus penyerahan bantuan alat tulis sekolah untuk anak tidak mampu, di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri para peserta didik yang menerima bantuan, untuk menerima secara langsung dari Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemko Banjarmasin menyampaikan laporan, dan diketahui tingkat kemiskinan tertinggi berada di kawasan Banjarmasin Selatan.
Kendati demikian ada beberapa kawasan yang akan menjadi prioritas pilot project program penanggulangan kemiskinan yakni Kecamatan Banjarmasin Barat meliputi Kelurahan Basirih, Pelambuan.
Kecamatan Banjarmasin Selatan meliputi Kelurahan Murung Raya, Tanjung Pagar dan Mantuil. Kemudian Kecamatan Banjarmasin Tengah yakni Kelurahan Gadang dan Banjarmasin Timur meliputi Kelurahan Pekapuran Raya.
Baca juga: Diduga Sama-sama Mabuk, Perkelahian di Desa Layuh HST Berujung Maut
Baca Juga : Cucu Pemilik Koran Kalimantan Post Ditikam Pria tak Dikenal
Sedangkan untuk Kecamatan Banjarmasin Utara meliputi Kelurahan Alalak, Sungai Jingah, yang nantinya akan dijadikan pilot project program penanggulangan kemiskinan.
Ibnu Sina berharap dengan diresmikannya rapat koordinasi tersebut kiranya dapat mengatasi kemiskinan di Kota Banjarmasin yang berlangsung akibat dari dampak Covid-19 atau faktor lainnya.
“Kita masih berada di bawah tapi mudah-mudahan seiring dengan pemulihan ekonomi saat ini Covid-19 sudah memasuki tahapan pengendalian di mana Covid-19 ini sudah terkendali dan program-programnya masuk ke program kedua dan ketiga,” ucapnya, Senin (1/11/2021).
“Kalau pertama dampak kesehatan memang dilintasi ke kesehatan masuklah pada program yang kedua yaitu dampak sosial, dampak sosial ini kan programnya jaring pengaman sosial dan 6 program dari Kementerian Sosial kemudian juga dari pemerintah daerah pemerintah kota Banjarmasin untuk bisa menanggulangi kemiskinan kemudian lagi yang ketiga dampak ekonomi programnya secara nasional pemulihan ekonomi nasional atau program PEN,” tambahnya.
Ibnu juga menyampaikan kepada tim TKPK untuk terus berkoordinasi kepada seluruh aspek jajaran termasuk kepada dirinya, pasalnya problem tersebut tidak dapat disandarkan kepada satu pihak saja, akan tetapi kontribusi seluruh pihak sangat diperlukan termasuk Warga masyarakat Kota Banjarmasin dalam menanggulangi kemiskinan.
“Oleh karena itu, kami berharap rapat koordinasi ini bisa merumuskan hal-hal yang sifatnya mungkin saja terlewatkan. Tetapi yang kita perlukan saat ini yakni agar sinergitas penanggulangan kemiskinan di Kota Banjarmasin oleh seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat,” pungkasnya.(adv/fachrul)
Editor : Amran





