BANJARMASIN, klikkalsel – Kebakaran hutan di sejumlah penjuru di Kalsel berdampak tebalnya kabut asap di Banjarmasin, yang membuat angka penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Banjarmasin meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, tebalnya kabut asap di Banjarmasin dalam beberapa pekan terakhir membuat 26 puskesmas di Banjarmasin kebanjiran pasien yang mengeluhkan gangguan ISPA.
“Dan angka pasien penderita ISPA di Banjarmasin sudah berada di angka 120,” ujar dia, Kamis (19/9/2019)
Menurut dia, itu dari laporan 26 Puskesmas, yang mana ada kenaikan kunjungan ISPA sebanyak 120. “Dan ini merupakan kenaikan dibandingkan beberapa minggu yang lalu,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, untuk menghindari terserang ISPA, Machli mengimbau agar masyarakat Banjarmasin dalam suasana kabut asap yang semakin menebal, bisa menjaga kesehatannya, dengan memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.
Namun ia juga mengungkapkan agar masyarakat Banjarmasin tidak panik dengan tebalnya kabut asap saat ini, karena dari data ia dapatkan bahwa kadar pencemaran udara di Banjarmasin masih dinyatakan aman dan belum masuk zona berbahaya.
“Masyarakat jangan panik, karena indeks pencemaran udara masih belum dinyatakan berbahaya. Masyarakat kita imbau agar tetap menjaga kesehatan dengan perbanyak minum air putih, memakan buah-buahan, dan beraktifitas seperti biasanya menggunakan masker. Juga yang terpenting jagalah kesehatan bayi dan balitanya hindarkan dari aktivitas langsung di luar rumah,” pungkas Machli. (fachrul)
Editor : Farid