BANJARMASIN, klikkalsel – Penilaian untuk Satu (Sanitasi Tuntas) Wasaka dengan universal akses penanganan masalah kumuh dan sanitasi di Banjarmasin, sekaligus kick off Pokja akan dinilai tim Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang nantinya akan diperlombakan di tingkat Nasional.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengungkapkan tahun ini untuk City Sanitation Summit (CSS) forum pertemuan tertinggi untuk kota-kota peduli sanitasi, Kota Banjarmasin akan menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut pada bulan September 2019 nanti.
“Selain kita menjadi tuan rumah dalam CSS, kita juga tergabung dalam anggota Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (Akopsi), dan saya Wakil Ketua Akopsi di Pusat,” ucap Ibnu Sina, Jumat (17/5/2019).
Berkaitan dengan penilaian pokja sanitasi tersebut ia mengatakan bahwa Banjarmasin jelas komitmennya, yang satu-satunya masih memiliki Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah (PDPAL).
“Dari sebanyak 491 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang menjadi peserta, Kota Banjarmasin yang satu-satunya mempunyai PD.PAL,” tuturnya.
Berbicara tentang komitmen, Ibnu Sina menyatakan bahwa akan tetap mempertahankan PD PAL, meskipun Cash Flow rugi tetap dipertahankan. Kerena itulah komitmen Pemko untuk penanganan air limbah dan itu implikasinya kepada sanitasi kota.
“Kita bisa unggul di dua penilaian yaitu Sanitasi kota yang termasuk di poin ke 6 Sustainable Development Goals (SDGs), dan poin ke 11 terkait tentang Kota Berkelanjutan (Sustainable City),” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Farid
