Puluhan Siswa SMPN 33 Banjarmasin Datang ke Puskesmas Mengeluh Sakit Perut, Pusing, dan Diare

Siswa siswi SMPN 33 Banjarmasih saat mengeluh sakit perut di puskesmas Basirih Baru

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Puluhan siswa-siswi SMP Negeri 33 Banjarmasin, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, mendadak mendatangi Puskesmas Basirih Baru, Selasa (21/10/2025).

Bukan tanpa alasan, para siswa tersebut datang ke puskesmas karena mengeluh sakit perut, pusing, dan diare sejak dini hari.

Salah satu siswa, Alif, yang duduk di kelas VIII, mengaku perutnya sakit sejak pukul 01.30 Wita.

“Kabangun karena sakit perut dan tadi diare,” ujarnya.

Bahkan saat berada di kelas, Alif mengaku juga mengalami pusing dan mual. Karena itu, ia dibawa ke Puskesmas Basirih Baru untuk mendapatkan penanganan.

Hal serupa dialami Alfian. Ia mengatakan sejak pagi merasa mual dan pusing.

“Sempat mencret, setelahnya pusing dan badan lemas,” imbuhnya.

Alfian sempat berniat tidak berangkat sekolah karena masih diare. Namun karena gejalanya mulai ringan, ia tetap memaksakan diri berangkat ke sekolah.

“Di sekolah ternyata teman-teman saya juga sama, dan tadi teman saya lapor ke guru lalu dibawa ke puskesmas,” tuturnya.

Baca Juga : Kolaborasi Pemerintah dan Perguruan Tinggi, Mahasiswa Ikut Berkontribusi dalam Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf

Baca Juga : Dinkes Kalsel Rutinkan Inspeksi ke SPPG Pasca Keracunan MBG di Kabupaten Banjar

Sementara itu, Kepala Puskesmas Basirih Baru, dr. Sismiyati, membenarkan adanya lebih dari 30 siswa-siswi yang datang dengan keluhan serupa.

“Untuk saat ini terkait penyebab, kami terus terang saja masih belum bisa mengatakan penyebabnya karena apa. Tapi rata-rata mengalami keluhan sakit perut, ada mual, muntah dan diare,” ungkapnya.

Menurutnya, pihak puskesmas belum dapat memastikan apakah para siswa mengalami keracunan makanan atau penyebab lain.

“Tadi sudah kita ambil beberapa sampel dan kita memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa dinyatakan keracunan makanan atau tidak, bisa jadi karena makanan atau air minum,” ujarnya.

Saat ini, pihak puskesmas berfokus pada penanganan para siswa agar kondisi mereka segera pulih.

“Rata-rata siswa sudah bisa dipulangkan, alhamdulillah aman. Memang ada beberapa yang mengalami diare beberapa kali tapi sudah aman. Bahkan ada beberapa anak tidak ingin pulang tapi minta kembali ke sekolah, tetap kami pantau nanti kondisinya,” pungkasnya.

Lebih lanjut, tim puskesmas bersama dinas terkait telah membentuk tim untuk turun ke lapangan dan memastikan penyebab kejadian tersebut. (airlangga)

Editor: Abadi